HARIAN HALUAN- Kebijakan pemerintah yang dilakukan demi mewujudkan Ibu Kota Negara (IKN) dinilai norak.
Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, pemerintah dikabarkan akan menyewakan atau menjual aset negara yang ada di Jakarta untuk menutup kekurangan dana pembangunan IKN.
Pasalnya, tidak memungkinkan dana pembangunan IKN hanya diambil dari APBN.
Baca Juga: 5 Poin Penting Setelah Kemenangan Real Madrid Atas Man City
Oleh karena itu, pemerintah membutuhkan dana tambahan untuk menutupi biaya pembangunan IKN yang diperkirakan mencapai Rp466 triliun.
Menurut Rocky Gerung, langkah yang diambil pemerintah tersebut tidak menunjukkan adanya kebijakan dari pejabat negara.
Baca Juga: Buktikan Diri Punya DNA Eropa, Berikut Kisah Spektakuler Real Madrid di UCL Musim Ini
"Ya itu yang kita bayangkan apa yang mau dijual itu? Monas akan dipanjat buat diambil emasnya untuk dijual? Itu aset pemerintah pusat. Lalu Istana Negara mau diubah jadi panggung dangdut apa?" ujar pengamat politik, Rocky Gerung dari YouTube miliknya, Kamis 5 Mei 2022.
"Jadi hal-hal yang kita bayangkan ini kok norak amat itu ya. Kan artinya dia mau bangun baru sambil menjual yang lama. Jadi rakyat tetap anggap ini akal-akalan atau di baliknya ada desain apa," ujar Rocky Gerung.
Baca Juga: Sampaikan Duka Cita, Ketua DPD RI Minta Motif Pemudik Gunakan Sampan Arungi Selat Bali Didalami
Pada beberapa waktu yang lalu, sejumlah pengamat seperti Muhammad Said Didu dan Rizal Ramli menyebutkan apabila aset negara yang ada di Jakarta di jual, Indonesia di IKN tidak akan memiliki kekayaan karena gedung yang ditempati bukan milik sendiri, tetapi menyewa.