HARIAN HALUAN- penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi, sudah ditemukan di Sumatra Barat, setidaknya sudah empat sapi yang hasil uji laboratorium diduga menunjukkan gejala tersebut.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, drh. Erinaldi, bahwasanya sudah ada empat ekor sapi diduga terserang penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Iya, kemarin kita sudah melakukan uji laboratorium yang dari hasilnya empat ekor sapi memang positif PMK, di pelangki, Sijunjung," ujar Erinaldi, Jumat 13 Mei 2022.
Baca Juga: Mentan Bergerak Cepat Cegah PMK di Jawa Tengah
Untuk keempat sapi tersebut, dikatakannya saat ini telah diisolasi di kandang karantina yang ada di Pasar Ternak Palangki, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
"Kita langsung karantina sapi-sapi tersebut, untuk mencegah terjadinya penularan terhadap sapi lainya," ujarnya.
Untuk pencegahan lebih lanjut, mulai besok Pasar Ternak Palangki ditutup sementara dan kegiatan jual beli dan arus lalu lintas ternak dari pasar ternak itu sementara dihentikan.
Baca Juga: Solsel Masih Nihil Wabah PMK, Kenali Gejala Hewan Ternak yang Terinfeksi
Erinaldi menjelaskan keempat ekor ternak sapi tersebut setelah diselidiki diketahui berasal dari daerah Riau dan setelah ditracking lebih lanjut ternyata berasal dari Aceh Tamiang.
"Setelah diselidiki lebih lanjut ternyata sapi itu, didatangkan dari Aceh yang menjadi salah satu provinsi yang pertama kali mengkonfirmasi temuan penyakit yang menyerang hewan ruminansia itu," katanya.