Tingkatkan Pengawasan Lalulintas Sapi ke Sumbar, Polda Sumbar Lakukan Pengetatan di Wilayah Ini

- Sabtu, 14 Mei 2022 | 14:32 WIB
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto (Foto/Tio Furqan)
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto (Foto/Tio Furqan)

HARIAN HALUAN - Terkait masuknya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi yang ditemukan di Sumatra Barat, Polda Sumbar bekerjasama sama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bakal lakukan pengawasan ketat.

Hal tersebut juga terkait instruksi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam rangka membantu melakukan pendampingan serta pengawasan terkait penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan ternak sapi.  

"Dengan begitu, dinas peternakan di daerah dapat melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat dalam rangka pengawasan agar tidak terjadinya penyebaran penyakit tersebut ke luar wilayah temuan," ujarnya.

Baca Juga: Atasi Wabah PMK, Gubernur Mahyeldi Instruksikan Pembentukan Unit Respon Cepat

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu menjelaskan bahwa saat ini Polda Sumbar sudah berkordinasi dengan dinas peternakan dan kesehatan untuk pencegahan terjadinya penyebaran penyakit hewan tersebut.

"Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, penyakit hewan tersebut tidak akan menyebar di daerah kita," ujarnya kepada HarianHaluan.com, Sabtu 14 Mei 2022.

Secara terpisah, Kepala Dinas (Kadis) Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, drh. Erinaldi menambahkan pihaknya bersama Polda Sumbar akan melakukan pengetatan arus lalu lintas sapi yang datang dari luar Provinsi Sumbar.

Baca Juga: Pasca Adanya Ditemukan PMK pada Sapi di Sijunjung, Dinas Peternakan Koordinasi Dengan Polda Sumbar

"Seluruh kendaraan yang membawa ternak akan di periksa, dan di tanya kelengkapan surat asal ternak. Pemeriksaan akan dilakukan di delapan titik pintu masuk Sumbar, seperti di Rao, Pasaman, Rimbo Data, Payakumbuh, dan di Gunung Medan, Dharmasraya," katanya.

Seperti diketahui, untuk saat ini sudah empat ekor sapi sudah positif terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini sudah di pelangki, Sijunjung, Sumatera Barat.

PMK sendiri merupakan penyakit hewan yang disebabkan oleh Apthovirus yang pada umumnya penyakit ini menyerang hewan berkuku genap atau belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, babi, dan beberapa jenis hewan liar seperti jerapah dan gajah.

Editor: Ade Suhendra

Tags

Terkini

X