HARIAN HALUAN - Cinta segitiga kerap membuat pelik dan bisa saja berakhir tragis. Seorang perempuan inisial NU ditangkap atas pembunuhan Dini Nurdiani. Wanita berusia 26 tahun itu sempat dikabarkan hilang hingga ditemukan tewas.
Tersangka NU yang berusia 24 tahun diketahui merupakan istri rekan kerja korban. Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo mengatakan suami NU dan korban sama-sama bekerja sebagai cleaning service di sebuah bank pelat merah di Gatot Subroto, Jaksel.
"(Suami tersangka dan korban) satu tempat kerja, tapi beda perusahaan. Sama-sama cleaning service, tapi beda perusahaan," ujar Ardhie dikutip Harian Haluan dalam jumpa pers di Polsek Cengkareng, Sabtu (14/5/2022).
Baca Juga: Terungkap! Korban Pembunuhan Sadis di Kuranji Dianiaya Sebelum Dibunuh
Ardhie menuturkan NU memang sudah merencanakan aksinya. Bahkan NU juga sudah mempersiapkan alat-alat, seperti kunci inggris dan pisau dapur, untuk membunuh Dini.
"Dia sudah merencanakan sebelum ketemu dengan korban tepatnya tanggal 26 itu, makannya alat-alatnya sudah dipersiapkan dan dimasukkan ke dalam tas dan dibawa ke TKP. Alat itu dikeluarkan untuk menghabisi korban," papar Ardhie.
Ardhie mengungkapkan cinta segitiga jadi motif di balik pembunuhan Dini Nurdiani. Tersangka NU merasa kesal lantaran suaminya memiliki asmara terlarang dengan korban.
"Motifnya ternyata kecemburuan. Tersangka ini adalah istri dari pacar korban," jelas Ardhie.
Ardhie mengungkapkan NU dan suaminya sudah memiliki tiga orang anak. Tersangka merasa rumah tangganya terganggu lantaran si suami berselingkuh dengan korban.
"Jadi tersangka ini sudah berumah tangga, namun suaminya ada hubungan dengan korban," katanya.
Suami NU Jalin Asmara Terlarang dengan Korban
Ardhie mengatakan Dini menjalin hubungan dengan suami NU selama 4 bulan. Di sisi lain, Dini Nurdiani juga mengetahui kekasihnya tersebut sudah mempunyai istri.
Baca Juga: Kisah Hakim Jamaluddin: Cinta Segitiga Berujung Pembunuhan
Artikel Terkait
Terungkap! Korban Pembunuhan Sadis di Kuranji Dianiaya Sebelum Dibunuh
Keberadaan Korban Hilang Saat Menaiki Paralayang di Puncak Lawang, Mulai Menemui Titik Terang