Menurutnya, para konsumen tersebut terancam tidak bisa mendapatkan daging yang mereka butuhkan karena populasi ternak yang sehat semakin berkurang akibat wabah PMK itu. Karena itu, kata dia, asosiasinya mendorong kondisi ini harus sesegera mungkin mendapat solusi. Mengingat wabah PMK tidak akan hilang dalam tempo waktu yang tidak sebentar.
Wabah PMK juga sangat berpotensi terus meluas disertai dengan rumitnya penyelesaian wabah mengingat jumlah ternak yang begitu banyaknya di Indonesia. Selain itu, Polri juga menyatakan akan turun tangan menangani wabah PMK yang mulai menjangkiti ribuan hewan ternak tersebut.
Baca Juga: Pasca Adanya Ditemukan PMK pada Sapi di Sijunjung, Dinas Peternakan Koordinasi Dengan Polda Sumbar
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya akan bertindak tegas untuk memusnahkan hewan yang terjangkit wabah dengan cara dipotong secara paksa.
"Hewan ternak yang terkena wabah dan virus itu sudah tidak bisa digunakan. Maka dari itu, untuk menghindari penyebaran (virus) akan dilakukan pemusnahan,"pungkasnya.
Artikel Terkait
Mentan Syahrul Tinjau Posko dan Peternakan di Gresik, Pastikan Penanganan PMK Terkendali dan Optimal
4 Ekor Sapi Diduga Terserang PMK Ditemukan di Sumbar, Pasar Ternak Palangki Sijunjung Ditutup