HARIAN HALUAN - Pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama bos Tesla, Elon Musk menjadi perbincangan. Salah satunya dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis, yang menilai kaya lebih penting dari kekuasaan.
Cholil Nafis mengatakan pejabat tinggi Indonesia ke Amerika Serikat bertemu Elon Musk karena ia merupakan orang yang berduit.
"Uang kadang lebih kuasa dari jabatan. Petinggi negeri ini ketika ke Amrik menemui @elonmusk krn dia berduit," cuit Cholil Nafis melalui akun Twitter-nya, Senin (16/5/2022).
Baca Juga: Gaya Kece Elon Musk Ketemu Jokowi, Pakai Kaus Seharga Rp435 Ribu
"Jadi kaya itu penting bahkan kadang lebih penting dari kekuasaan. Baiknya bisa kaya dan berkuasa untuk kebaikan. Namun lebih tinggi lagi kalo berilmu yang itu bisa kaya dan kuasa," tambahnya.
Diketahui, pertemuan Jokowi dengan Elon Musk merupakan tindak lanjut perintah Presiden kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas tentang investasi, teknologi, dan inovasi antara Indonesia dengan SpaceX.
Dalam pertemuan pertama dengan CEO Tesla, Jokowi tak menyia-nyiakan kesempatan emas itu. Ia langsung mengundang Elon Musk untuk berkunjung ke Indonesia untuk berinvestasi di beberapa bidang, khususnya teknologi.
Elon Musk mengaku tertarik untuk mempekerjakan orang Indonesia untuk perusahannya. “Indonesia memiliki jumlah populasi banyak dan terus berkembang. Ini bagus karena kita membutuhkan banyak orang di masa depan,” tutur Elon Musk.
Baca Juga: Wah, Susi Pudjiastuti Undang Elon Musk ke Pangandaran
Artikel Terkait
Elon Musk Bantah Beli Twitter karena Donald Trump
Penuhi Undangan Jokowi, Elon Musk Akan ke Indonesia Enam Bulan Lagi