HARIAN HALUAN - Euforia SEA Games 2021 tidak hanya dirasakan penggemar olah raga populer tapi juga datang dari penikmat olah raga elektronik, salah satunya adalah Tim Nasional (Timnas) Free Fire Indonesia.
Dalam pagelaran dua tahunan tersebut, dua tim perwakilan Indonesia sukses menyabet dua medali sekaligus yaitu Tim Garuda dan Tim Rajawali.
Tim Garuda yang diawaki Ibnu Nasir Ramdani, Nur Ivaldi Fajar, Richard William Manurung, Shahin Taskhir dan Viktor Innosensius ini berhasil mengisi posisi pertama.
Baca Juga: Telkomsel Gelar Meet the Cast Indonesian Esport Legends Bersama Livy Renata dan RRQ Kenboo
Dikutip dari Revivaltv.id, pada dua hari berlaga dari 13-15 Mei 2022 lalu, tim terkuat ini berhasil menyelesaikan tiga laga dengan posisi pertama.
Dengan total perolehan 236 poin, Tim Garuda sukses membawa medali emas untuk Indonesia di ajang olah raga nomor satu di Asia Tenggara itu.
Tak hanya sampai disitu, posisi kedua juga diamankan oleh tim kedua dari Indonesia yaitu Tim Rajawali yang diisi oleh Agus Suparman, Muhammad Fikri Alief Pratama, Rafli Aidil Fitrah, Raihan Magfur, dan Rhama Satria dan sukses membawa pulang medali perak ke Indonesia.
Baca Juga: PLN Mobile Proliga 2022 Resmi Dibuka, Menpora: Ajang Persiapan Hadapi Sea Games Vietnam
Sempat bertarung sengit menghadapi lawan setanah air, akhirnya Tim Rajawali harus mengakui keunggulan poin dari Tim Garuda.
Medali perak tersebut dibawa pulang dengan torehan poin 198 dari satu kali Booyah (posisi pertama dalam satu kali laga).
Selain itu, penghargaan pemain terbaik dengan gelar MVP (Most Valuable Player) juga diboyong ke tanah air yang disematkan kepada Rafli Aidil Fitrah, salah seorang pemain dari Timnas Rajawali Free Fire Indonesia setelah dirinya mengumpulkan 34 poin eliminasi dengan total damage 14.494.
Baca Juga: Membahas Potensi Karir di Dunia eSport Bersama MPL
Posisi pemain terbaik itu sempat menimbulkan perang saudara karena Rafli dan salah satu punggawa dari Tim Garuda, yaitu Richard William Manurung juga gigih untuk mendapatkan gelar bergengsi itu.
Namun sayangnya dewi fortuna masih berpihak kepada Rafli dengan selisih satu poin, Richard harus mengakui keunggulan Rafli dengan hanya mengumpulkan 33 poin eliminasi.