Ustadz Abdul Somad Dikabarkan Dideportasi, Begini Penjelasan Dubes RI untuk Singapura

Jakarta, HarianHaluan.com – Ustadz Abdul Somad dikabarkan dideportasi dari Singapura, hal ini terlihat dalam unggahan akun Instagram resminya.

Dalam unggahannya, UAS juga mengunggah foto dan video saat berada dalam ruangan sebelum dideportasi.

"UAS di ruang 1x2 meter seperti penjara di imigrasi, sebelum dideportasi dari Singapore," tulis UAS dalam unggahannya.

Namun, hingga saat ini UAS belum mengungkap penyebab pasti dirinya dideportasi. Ia mengaku akan menjelaskannya pada hari ini, Selasa (17/5).

Baca Juga: Kronologi dan Klarifikasi Lengkap UAS di Deportasi dari Singapura Disampaikan Ustadz Hilmi Firdausi

"Berita lengkapnya saksikan esok wawancara UAS, Selasa 17 Mei 2022, hanya di channel: hai guys official," tulis UAS.

Terkait hal ini, Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Singapura, Suryopratomo memberikan penjelasan terkait kabar penahanan dan deportasi UAS.

Ia mengaku telah mendapat informasi soal penahanan UAS oleh pihak Imigrasi Singapura.

Berdasarkan informasi yang diterima Suryopratomo dari Immigration and Checkpoints Authority (ICA) atau otoritas Keimigrasian Singapura, UAS dikabarkan  tidak memenuhi kriteria atau persyaratan warga asing yang diizinkan masuk ke Singapura.

Lebih lanjut, Suryo menjelaskan bahwa UAS bukan dideportasi lantaran belum masuk ke Singapura.

Baca Juga: Rumah Kenangan UAS di Pekanbaru Habis Dilahap Api, Ini Kondisinya

"Informasi yang saya dapatkan dari ICA, UAS tidak diizinkan untuk masuk Singapura karena tidak memenuhi kriteria warga asing berkunjung ke Singapura. Jadi tidak dideportasi karena beliau belum masuk Singapura," kata Suryopratomo dikutip dari MNC Portal Indonesia, Selasa (17/5/2022).

Lebih lanjut, Suryopratomo mengaku tidak bisa menjelaskan secara spesifik pasal alasan UAS tidak diizinkan masuk Singapura. Ia menyebut hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah Singapura untuk memberikan penjelasan.

‘Kalau itu lebih baik tanya ke Dubes Singapore di Jakarta. Karena yang bisa menjelaskan soal kriteria Pemerintah Singapore," pungkasnya.