HARIAN HALUAN - Pemerintah Kota (Pemko) Padang bersiap membangun sistem pengelolaan sampah terpadu menjadi refuse-derived fuel, bahan bakar alternatif yamg bisa dimanfaatkan di pabrik semen.
Menurut keterangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon, tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), akan dibangun di tempat pembuangan akhir (TPA) Aie Dingin, Lubuk Minturun, Padang .
Menanggapi rencana itu, pemulung yang ditemui HarianHaluan.com di TPA Aie Dingin pada Rabu, 18 Mei 2022 berpendapat pembangunan TPST itu tidak terlalu berpengaruh terhadap pekerjaan mereka mengumpulkan sampah dan barang bekas untuk dijual.
Baca Juga: Berbahaya, Limbah Mikroplastik di Batang Arau! Perusahaan Penghasil Sampah Harus Tanggung Jawab
"Tidak terlalu berpengaruh. Karena sampah-sampah masih akan banyak di TPA ini. Kita masih bisa mengumpulkan banyak sampah," imbuh seorang pemulung, Rohim.
Rohim mengaku, dalam sehari ia bisa mengumpulkan paling banyak hingga Rp60 ribu dari kegiatannya mengumpulkan barang-barang bekas dan menjual ke tauke.
Hal senada juga disampaikan Kamal, pengumpul barang bekas lainnya. "Ya saya akan tetap menjalankan pekerjaan saya ini, tidak masalah," sebutnya.
Baca Juga: Sumbar Siapkan Dana Pendamping untuk Dua TPA
Pasalnya, ia menilai apabila TPST tersebut sudah terbangun, sampah-sampah dan barang bekas yang ada di TPA Aia Dingin masih cukup banyak untuk ia jual.
Artikel Terkait
Jaga Kesehatan Laut, Menteri Trenggono Soroti Pentingnya Kawasan Mangrove Bebas Sampah
Peringati Hari Bumi, Walhi Sumbar Ajak Masyarakat Kelola Sampah Organik
Dirjen PSLB3 KLHK: Antisipasi Persoalan Sampah Mudik Lebaran Tahun Ini Lebih Baik
Sampah di Pantai Pangandaran Berserakan, Susi Pudjiastuti: Awas Ya, Saya Tenggelamkan!
Sampah Menumpuk dan Meresahkan, Masyarakat Taluak Banuhampu Gotong Royong
Pemko Padang Bersiap Mengelola Sampah Jadi Bahan Bakar Alternatif, Ini prosesnya