HARIAN HALUAN - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menanggapi laporan terkait keberadaan beruang madu (Helarctos Malayanus) di Jorong Sikabu-Kabu, Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat, 20 Mei 2022.
Pada hari itu, Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono menyebut pihaknya akan memeriksa lokasi penemuan satwa liar tersebut. "Kita cek," ucap Ardi Andono kepada awak media melalui keterangan tertulisnya pada 20 Mei 2022.
Kemudian, pada Sabtu, 21 Mei 2022 Ardi menyebut pihaknya telah memeriksa lokasi penemuan beruang itu dan menyebut beruang tidak masuk ke permukiman.
Baca Juga: BKSDA Evakuasi Beruang Madu yang Terjerat di Ladang Masyarakat di Solsel
"Hasil pengecekan di lapangan, bahwa beruang masih di wilayah hutan, bukan masuk ke pemukiman," terang Ardi.
Lebih lanjut, ia menyebut pihaknya telah bekerja sama dengan wali nagari setempat untuk mengantisipasi konflik beruang dengan manusia.
Hal senada juga disampaikan Kepala Seksi BKSDA Sumatera Barat Resort Limapuluh Kota, Khairi.
Baca Juga: Buaya Mulai Sering Keluar Habitat Utamanya, Ini Alasannya Kata Kepala BKSDA Sumbar Ardi Andono
Ia memastikan, keberadaan satwa itu masih berada di sekitar habitatnya, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir namun tetap harus berhati-hati.