Baca Juga: Batalkan Renovasi Rumah Dinas DPRD? Ketua DPD Gerindra Sumbar, Andre Rosiade Tegur Keras Supardi
“Dalam gamaik ada beberapa unsur budaya, mulai dari India, Tionghoa, dan Minang sendiri yang bisa dilihat dari instrumen musiknya,” kata anak dari almarhum Yan Juned yang merupakan salah satu musisi yang berjasa mengembangkan Gamaik.
Lebih lanjut dikatakannya, alat musik Gazal dalam gamaik berasal dari India dan Gambang merupakan alat musik yang dibawa para musisi Tionghoa serta kebudayaan Minang kemudian memasukkan unsur pantun dan irama ke dalam gamaik sehingga membuat gamaik kaya secara musikalitas.
"Jika ditampilkan dalam format yang lebih tradisional seperti dalam gamaik baradaik, kita akan lihat betapa kayanya kesenian ini, dimana dalam gamaik baradaik, ada seni tari, seni tutur atau kato sasambahan serta seni musik yang berasal dari perpaduan berbagai kebudayaan," ujarnya.
Baca Juga: Fraksi Gerindra: Target Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2023 Berlebihan
Kemudian dikatakannya pantun-pantun dalam gamaik jenis Gamaik Baradaik ini berisi ajaran budi, nasehat, serta parasaian hidup.
"emua itu memperlihatkan betapa gamaik merupakan simbol persatuan antaretnis dan Gamaik adalah kesenian yang mempersatukan etnis sehingga kita harus bangkitkan kembali gamaik yang sempat terbenam ini,” pungkasnya.
Secara terpisah, partisipasi SPD Sampai Hati dalam iven yang digelar IKM Jakarta Pusat tersebut tidak terlepas dari upaya Supardi, Ketua DPRD Sumbar bekerjasama dengan Dinas Penghubung Sumatera Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Baca Juga: Dihadiri Gubernur dan Ketua DPRD Sumbar, Perantau Bahas Tol Pekanbaru-Padang
“Mengangkat kembali gamaik bukan hal yang mudah dan kita perlu dukungan dari banyak pihak, termasuk dukungan di level kebijakan dan penganggaran," kata Supardi saat dihubungi HarianHaluan.com
Menurutnya, saat ada momentum seperti acara yang diadakan IKM ini, semua pihak khususnya stakeholder terkait harus memanfaatkannya dengan memberi fasilitas pada para musisi Minang.
"Saya berharap dengan tampilnya SPD Sampai Hati di tanah rantau, generasi muda Minangkabau yang lahir dan besar di rantau mengenal Gamaik sebagai bagian dari dirinya dan masyarakat Minang secara umum, baik di rantau atau di ranah, tidak melupakan gamaik sebagai salah satu kekayaan budaya milik bersama," ujar Politisi dari partai Gerindra ini.
Baca Juga: Kasus Pencurian Uang Nasabah Bank Nagari, DPRD Sumbar: Pelaku Adalah WNA
Selain itu, Supardi juga meminta pada dinas terkait seperti Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata agar memberi ruang dan fasilitas bagi musisi Minang yang terlibat dalam pengembangan gamaik di Sumatera Barat.
“Kita berharap Dinas Budaya juga mulai memperhatikan kelangsungan musik gamaik ini karena dengan melihat potensi Gamaik yang sangat besar serta nilai-nilai positif yang terkandung di dalamnya, sudah saatnya pengembangan gamaik betul-betul diperhatikan," katanya.