HARIAN HALUAN - Setelah banyak ditanyai soal kurangnya kualitas bacaan Alquran di masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh gelar Daurah Sertifikasi Surat Alfatihah pada Sabtu, 18 Juni 2022 kemarin.
Sekretaris Umum MUI Kota Payakumbuh Ustadz Hannan Putra, Lc., mengatakan acara yang diangkat untuk memperbaiki bacaan Surat Alfatihah dibanjiri peserta yang membuat area masjid Istiqamah Koto Nan Ampek menjadi penuh sesak.
"Acara tersebut awalnya hanya diperuntukkan untuk para imam masjid se-Kota Payakumbuh saja dan acara ini diangkat untuk menindaklanjuti poin-poin evaluasi dari kegiatan MUI Payakumbuh pada bulan Ramadhan lalu, dimana banyak yang mengeluhkan, bahwa bacaan para imam perlu ditahsin," ujarnya saat dihubungi HarianHaluan.com, Senin 20 Juni 2022.
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Kembali Ditolak, Waketum MUI: Perlu Introspeksi, Dicekal di Luar Negeri, di Sini
Ia menjelaskan kegiatan tersebut mendatangkan narasumber dari Pekanbaru yaitu Syaikh Sa'ad Yaslam Khanbari, Lc, MA., yang merupakan pakar bacaan Alquran qira'ah 'asyarah kubra dan sughra dengan sanad tertinggi di dunia.
"Karena banyak peminat, ternyata acara tidak bisa kita buat terbatas sehingga kita buka untuk umum saja dulu dan peserta bahkan banyak juga yang datang dari luar daerah seperti Padang, Jambi, Agam, Bukittinggi, dan sebagainya," katanya.
Ustadz Hannan menambahkan bahwa acara tersebut hanyalah awal dari proses tahsin Alquran yang panjang yaitu Alfatihah yang berarti pembuka sehingga dengan acara ini MUI Payakumbuh membukakan pintu untuk belajar dan setelah itu dilanjutkan dengan tahapan berikutnya dengan kajian tahsin dan tajwid.
Baca Juga: Cermati Tempat Makan Sebelum Berkunjung dengan Cek Sertifikat Halal MUI
"Kami juga merekomendasikan kepada MUI di masing-masing Kota dan Kabupaten di Sumbar untuk menyelenggarakan acara bertajuk tahsin Alquran karena terus terang saja, bacaan Alquran masyarakat masih sangat jauh dari standar dan bahkan untuk imam masjid saja, banyak yang belum pas bacaannya," katanya
Menurutnya, untuk yang pokok saja yakni Surat Alfatihah, ternyata masih banyak yang belum benar bacaannya, padahal dikatakannya Al-Fatihah ini salah satu rukun shalat yang menentukan keabsahan suatu shalat.