Jakarta, HarianHaluan.com – Pada Januari 2022, riset dari Data Reportal menunjukkan bahwa jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 191,4 juta. Angka ini meningkat 21 juta atau 12,6 persen dari tahun sebelumnya
Terkait hal ini, TikTok menjadi salah satu platform media sosial yang sedang naik daun. Berdasarkan data dari periklanan ByteDance, jumlah pengguna TikTok di Indonesia mencapai 92,07 juta pada tahun 2022.
Kenaikan perkembangan pesat Tiktok membuat khawatir dari pesaingnya, salah satunya Facebook.
Baca Juga: Musisi Dunia dari Halsey hingga Doja Cat Kritik Platform TikTok karena Dinilai Merusak Karier
Sebagai informasi, Facebook sedang berupaya menyaingi TikTok, terutama dengan fitur Reels di Instagram yang mirip sekali dengan TikTok. Akan tetapi eksekutif TikTok menilai, sulit bagi Facebook untuk menandingi mereka.
Bahkan, Mark Zuckerberg selaku CEO dan pendiri Facebook mengakui TikTok adalah ancaman besar sehingga pihaknya terus menggeber Reels di Instagram dan juga di situs Facebook sendiri.
"Maka itulah fokus kami pada Reels sangat penting dalam jangka panjang," cetusnya.
Terkait hal ini, Black Chandlee selaku President of Global Business Solution TikTok dan dulu pernah bekerja di Facebook selama 12 tahun lamanya sehingga dia sangat berpengalaman. Menurut dia, Facebook dan TikTok adalah platform yang sangat berbeda.
Baca Juga: Cara Gunakan Fitur Avatar TikTok, Bisa Bersuara dan Dimodif Sesuai Selera
"Facebook adalah platform sosial. Mereka membuat algoritma berdasarkan grafik sosial. Itu merupakan inti kompetensi mereka. Kami tidak begitu," katanya seperti dikutip detikINET dari CNBC
"Kami adalah platform hiburan. Jadi, perbedaannya signifikan. Ini adalah perbedaan yang masif," imbuhnya.
Artikel Terkait
Cara Gunakan Filter Muka Nangis yang Lagi Viral di TikTok dan Instagram
6 Situs untuk Download Video TikTok Tanpa Watermark dengan Format HD dan Gratis!
Jelang Laga Tinju Nikita Mirzani vs Dinar Candy: Disangka Aku Cuman TikTok Doang!