HARIAN HALUAN – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melatih 95 (sembilan puluh lima) pegawai di bidang pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan agar siap menjadi garda terdepan dalam menjaga sumber daya kelautan dan perikanan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI).
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin menuturkan bahwa dalam upaya memulihkan kesehatan laut dan mempercepat ekonomi biru yang berkelanjutan sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, dibutuhkan sumber daya manusia di bidang pengawasan yang bermental kuat untuk menghadapi berbagai kasus tindak pidana kelautan dan perikanan di lapangan.
“Dalam mengemban tugas menjadi benteng KKP, tidak hanya diperlukan kecerdasan dan kekuatan fisik yang baik, melainkan juga dibutuhkan kerja sama tim dan persiapan mental yang matang untuk nantinya siap bertugas di laut,” kata Adin.
Baca Juga: Cegah Stunting, Menteri Trenggono Dorong Masyarakat Indonesia Makan Ikan
Berdasarkan keterangan Adin, pelatihan dasar pengawasan yang berlangsung sejak tanggal 9-22 Juni 2022 di Bumi Perkemahan dan Griya Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur ini dilatih langsung oleh Komando Armada I (Koarmada I).
"Selama dua minggu, para peserta ditanamkan motivasi, semangat juang yang tinggi, dedikasi, disiplin, ketegasan serta rasa tanggung jawab sebagai personil KKP yang bergerak di bidang pengawasan," ujarnya.
Ia berharap peserta bisa menjadi garda terdepan dalam mengawasi WPPNRI karena ini tidak bisa dilakukan tanpa persiapan yang matang dan kita latih mereka supaya siap bertugas di lapangan menghadapi ancaman para pelaku ilegal fishing serta destructive fishing dengan berbagai modus operandinya," pungkas Adin," katanya.
Baca Juga: Tata Ruang Laut RI, Menteri Trenggono Optimis Sinergi Lintas Sektor Makin Kuat
Sebagai informasi pelaksanaan pelatihan dasar pengawasan dilakukan dengan pembelajaran di kelas serta latihan kesamaptaan dengan materi Peraturan Dinas Dalam, Peraturan Baris Berbaris, Bela Diri Militer, Kepemimpinan, Hierarki, Basic Sea Survival, Penanggulangan Bahaya Kebakaran, Organisasi Penjagaan, Jiwa Korsa, P3K, Pengetahuan Senjata Ringan, Pengetahuan Bahari, Pembinaan Personel KKP, Renang, Peraturan Penghormatan, Senam Perahu Karet, Peran-Peran di Kapal Pengawas, serta Senam Balok.
Hal ini bertujuan untuk mendidik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (DJPSDKP) agar berkarakter, memiliki semangat dan motivasi serta memiliki nasionalisme dan kebangsaan yang tinggi, semangat jiwa korsa sehingga mampu mengaktualisasikan nilai-nilai budaya kerja PILAR PSDKP (Profesional, Integritas, Loyalitas, Inovatif, serta Sinergi) serta core value ASN Berakhlak yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, kolaboratif, adaptif, dan loyal dalam pelaksanaan tugas jabatannya.
Lebih lanjut Adin menambahkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 95 pegawai KKP yang terdiri dari 68 awak kapal pengawas, 12 pengawas perikanan, dan 15 pegawai administrasi di bidang pengawasan kelautan dan perikanan.
Baca Juga: Jadi Tuan Rumah Ajang ASA 2022, Indonesia Melalui KKP Promosikan Budidaya Udang Berkelanjutan
"Usai mengikuti pelatihan ini, para pegawai telah siap bertugas dalam mendukung program terobosan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono dan kita memiliki slogan Nusantara Lestari Jaya, yang menjadi semangat kerja para pengawas kelautan dan perikanan untuk mewujudkan sumber daya kelautan dan perikanan yang lestari dan berkelanjutan hingga anak cucu kita di masa depan,” kata Adin.
Sebelumnya Menteri Trenggono telah mengimbau untuk terus memperkuat pengawasan kelautan dan perikanan di lapangan, tak hanya dari segi armada melainkan juga sumber daya manusianya.