Harian Haluan - Politikus gaek, PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menilai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah nama 22 jalan begitu merepotkan masyarakat.
Ruhut mengatakan tiap nama jalan di Jakarta pasti memiliki sejarah tentang tempat atau daerah setempat. Menurutnya, Anies bersama Pemprov DKI Jakarta tidak boleh asal mengubah nama jalan.
“(Rakyat) datang bolak-balik ke polisi, datang bolak-balik ke pemda itu, kan, pekerjaan, merepotkan, enggak bisa,” ujar Ruhut.
Baca Juga: Kebijakan Ganti 22 Nama Jalan Tuai Kritik dari Warga, Berikut Penjelasan Anies Baswedan
Menurut Ruhut, Anies lebih baik membangun jalan baru untuk dinamai dengan nama pahlawan Betawi ketimbang harus mengubah nama jalan yang sudah ada.
“Ya pahlawan Betawi bikin jalan baru banyak, tetapi ya dia karena enggak ada pembangunan ya nama-nama jalan yang dia ganti,” papar Ruhut.
Ruhut pun menantang untuk mengubah nama jalan yang menjadi tempat tinggal Anies Baswedan.
“Begini, deh, Pondok Labu, tempat dia tinggal itu diganti namanya ayo padahal dia gubernur kenapa itu enggak diganti saja, nama tokoh Betawi masih banyak, loh, tetapi enggak baik itu Pondok Labu pasti ada ceritanya,” tanya Ruhut.
Baca Juga: Jaksa Agung R Soeprato Diusulkan Jadi Nama Jalan di Padang, Ini Kata Wako Hendri Septa
Artikel Terkait
Ruhut: Kadrun Hentikanlah Hujatan, Netizen: Pura-pura Gak Gelisah Padahal Panas Dingin
Ruhut Anaknya Wisuda S2 di AS, Netizen: Semoga Tidak Meniru Sifat Bapaknya