Jakarta, HarianHaluan.com - Saat ini publik sedang diramaikan oleh dugaan kasus penyelewengan dana yang dilakukan oleh lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Hal ini bermula dari laporan investigasi yang dilakukan oleh Majalah Tempo yang berjudul “Kantong Bocor Dana ACT” dalam laporan tersebut menyebut bahwa para petinggi lembaga pengelola dana sosial Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga menyelewengkan donasi publik. Donasi sedekah itu diduga sebagian digunakan untuk memenuhi gaya hidup bos-bos ACT.
Imbas dari laporan tersebut, Tagar #JanganPercayaACT maupun Aksi Cepat Tilep menjadi trending dan ramai diperbincangkan.
Dana atau uang sedekah yang dikumpulkan melalui ACT ini diduga sebagian justru digunakan untuk memenuhi gaya hidup petinggi atau bos-bos ACT.
Baca Juga: Bantu Korban Banjir, ACT Sumbar Sebar Paket Makanan dengan Food Bus
Hal ini terlihat dari bocorang besaran gaji petinggi ACT yang berkisar hingga 250 Juta perbulan serta dilengkapi dengan fasilitas mobil mewah jenis Alphard hingga Pajero Sport.
Menanggapi hal tersebut, ketika diminta klarifikasi terkait ramainya trending pihak ACT mengaku sedang membahas dan menyiapkan penanganan terbaik terkait hal tersebut.
“Saat ini manajemen ACT sedang membahas dan mempersiapkan penanganan terbaik terkait pemberitaan media (Tempo)," ujar Head of Public Relation ACT Clara dikutip dari detikcom, Senin (4/7/2022).
Lebih lanjut, Clara memohon doa dari masyarakat agar ACT dapat melewati ujian ini, Ia juga menyinggung soal tahun politik.
Artikel Terkait
Jelang Ramadan 1442 H, ACT Lakukan Gerakan Kebaikan Tanpa Batas
Idul Fitri saat Pandemi, Kepala ACT Sumbar Ingatkan Pentingnya Rasa Syukur
Peduli Palestina, Indonesian Pajero Sport (IPS) Community Serahkan Donasi ke ACT
Sedang Ramai Dibahas, Berapa Total Donasi yang Diterima Aksi Cepat Tanggap (ACT) Tiap Tahun?