HARIAN HALUAN - Kasus dugaan penggelapan dana kurban mulai menemui titik terang. Rabu 13 Juli 2022, Polsek Bukittinggi bekerja sama dengan Polsek Batipuh berhasil menemukan kendaraan terduga pelaku.
Kapolsek Bukittinggi, Kompol Rita Suryanti mengatakan kendaraan roda dua milik terduga pelaku berinisial AD ditemukan terparkir di belakang ATM Nagari di Kubu Karambia, Batipuah Baruah, Kabupaten Tanah Datar.
"Mulanya kendaraan itu ditemukan oleh pemilih toko di sekitar ATM, selama dia beraktifitas di sekitar lokasi motor tersebut masih terparkir. Sepanjutnya, warga tersebut melaporkan ke Polsek Batipuh," ujarnya kepada HarianHaluan.com.
Baca Juga: Polres Bukittinggi Gelar Apel Kesiapan Menjelang Kedatangan Rombongan HDCI di Kota Bukittinggi
Kapolsek Bukittinggi menjelaskan, kendaraan roda dua yang ditemukan Polsek Batipuh tersebut cocok dengan data kendaraan yang digunakan terduga pelaku saat meninggalkan Kota Bukittinggi, Jumat lalu.
"Dari koordinasi dengan Polsek Batipuh, kita menemukan kecocokan antara data kendaraan yang kita punya dengan kendaraan yang ditemukan Polsek Batipuh tersebut. Untuk itu, hari ini kendaraan kita bawa ke Polsek Bukittinggi," kata Kompol Rita, Rabu 13 Juli 2022.
Ia mengungkapkan, dari penemuan tersebut, kasus dugaan penggelapan dana kurban di Kota Bukittinggi mulai menemui titik terang.
Baca Juga: Pasca Sapi Tidak Datang Untuk Dikurbankan, Minang Farm Kirimkan 1 Ekor Sapi ke Musala Baitul Jannah
Dimana berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, waktu pelaku meninggalkan Kota Bukittinggi dan penemuan kendaraan cocok dengan keterangan saksi.
Sementara itu, hingga saat ini sudah ada empat korban dugaan penggelapan dana kurban yang telah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.
Keempat korban tersebut, tiga diantaranya telah membuat laporan ke Polsek Bukittinggi dan satu korban melapor ke Polsek Tilatang Kamang.
Baca Juga: PLN UIW Sumbar Kurban 19 Sapi dan 6 Kambing untuk Masyarakat
Kerugian yabg ditimbulkan akibat dugaan penggelapan dana kurban itu sendiri diperkirakan mencapai Rp270 juta.