HARIAN HALUAN - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang menyita 1.559 kosmetik kedaluwarsa dan tidak memiliki izin edar, yang bernilai hingga puluhan juta.
Kepala BBPOM Padang, Abdul Rahim mengatakan, kosmetik ilegal disita dalam penertiban pasar yang dilakukan pada 26-28 Juli 2022.
"Kegiatan ini dilakukan di Kota Padang dan kota lainnya di Provinsi Sumatra Barat, dengan sasaran sarana yang menjual kosmetik, baik toko maupun lapak," ujarnya saat konferensi pers di Kantor BBPOM di Padang, Jumat 5 Agustus 2022.
Baca Juga: 10 Jenis Obat Ilegal Beredar di Pasaran, BPPOM Padang: Itu Hoax
Dalam operasi tersebut, dari 42 sarana yang diperiksa, pihaknya menemukan 23 sarana yang menjual kosmetik ilegal sebanyak 185 item dengan jumlah 1.544 buah.
"Nilainya mencapai Rp31.473.500 yang terdiri dari kosmetik dalam negeri dan luar negeri," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menemukan satu sarana yang menjual kosmetik yang telah kedaluwarsa sebanyak lima item dengan jumlah 15 buah senilai Rp394.000.
Dikatakannya, produk kosmetik yang berhasil disita dalam aksi penertiban ini yaitu 1.559 buah.
Baca Juga: Tutup 2 Toko, Starbucks Disebut Gunakan Bahan Kedaluwarsa
"Kosmetik ilegal tersebut diamankan untuk selanjutnya dimusnahkan di BBPOM di Padang," ungkap Abdul.
Penertiban itu, kata Abdul, digelar bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan setempat, dan polisi.
"Kita akan melakukan pembinaan dan peringatan keras kepada pemilik sarana agar tidak menjual lagi kosmetik ilegal," katanya.
Terkait hal ini, Abdul menegaskan pihaknya akan terus melakukan operasi dan jika mereka masih kedapatan menjual kosmetik lagi, maka dilakukan penindakan sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
"Selain itu kita juga mengimbau kepada masyarakat agar menjadi konsumen cerdas dalam pemilihan kosmetik yang aman dengan selalu mengecek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa sebelum membeli produk," katanya.(*)
