HARIAN HALUAN - Gubernur sumbar, Mahyeldi Ansharullah meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumbar agar terus meningkatkan literasi masyarakat tentang zakat. Pasalnya, masih banyak potensi zakat Sumbar yang mencapai Rp3,2 triliun belum maksimal pengumpulannya.
Hal itu disampaikan gubernur saat memberikan sambutan membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Daerah dan Pra RKAT Baznas Kabupaten dan Kota se Provinsi Sumbar, dengan tema Harmonisasi Pengelolaan Zakat, di Hotel Rocky Padang, Senin, 19 September 2022.
Baca Juga: 580 Mahasiswa Terima Zakat Program Agam Cerdas dari Baznas
Potensi zakat yang masih besar potensinya menurut gubernur adalah potensi zakat produktif dan sembilan jenis zakat harta (mal) lainnya. Pengumpulan banyak tertuju pada zakat pendapatan dan jasa, dan itupun masih terfokus pada aparatur sipil negara (ASN).
"Karena itu Baznas harus bisa terus meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk berzakat. Bersinergi dengan pemerintah daerah, baik meningkatkan potensi maupun pendistribusiannya," ujar gubernur.
Baca Juga: Hingga Mei 2022, Realisasi Zakat Baznas Pesisir Selatan Mencapai Rp3,4 Miliar
Meski begitu, gubernur mengapresiasi capaian atau realisasi pengumpulan dan pendistribusian zakat oleh Baznas Sumbar yang telah jauh melebihi target yang ditetapkan
Ketua Baznas Sumbar, Dr. Buchari, dalam laporannya menyebut, saat ini Baznas Sumbar mencatat telah mampu mencapai realisasi zakat melebihi target awal sebesar Rp475,38 miliar lebih, terealisasi sebesar Rp675 miliar lebih.
"Ini tentu kebanggaaan bagi kita bersama," kata Buchari.
Artikel Terkait
Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga
Yuk Intip Perkiraan Zakat Mal yang Dikeluarkan Ahmad Sahroni hingga Raffi Ahmad
Inilah Hukum bagi Orang yang Tidak Bayar Zakat
Hingga Mei 2022, Realisasi Zakat Baznas Pesisir Selatan Mencapai Rp3,4 Miliar
580 Mahasiswa Terima Zakat Program Agam Cerdas dari Baznas