Saking sayangnya, si ibu ini total membanting tulang demi kebahagiaan si anak tunggal ini anak kebanggaannya.
"Saya bekerja sekuat tenaga untuk membahagiakan anak saya mas. Dia harapan saya untuk masa depan. Sekarang dia sudah pergi mas, apa lagi harapan saya mas, rasanya dunia sudah gelap buat saya. Saya nggak tahu mas harus apa setelah ini," ujar si ibu tersebut.
Baca Juga: Waduh! Jokowi Digugat ke PN Jakarta Pusat Terkait Dugaan Ijazah Palsu
Bos Arema dan rombongan yang hadir takziah nggak kuat dengar kesedihan tersebut, dan bos Arema merasakan kesedihan si ibu.
Mendengar curhatan si ibu itu, bos Arema tersebut cuma bisa minta maaf dan mendoakan almarhiumah.
"Bu kami hanya bisa menyampaikan permintaan maaf dan ikut mendoakan setulus hati kami. Sungguh bu kami nggak tahu apa yang bisa kami lakukan untuk mengembalikan harapan ibu. Hanya maaf dan doa dari kami bu," ujar bos Arema tersebut.
Nah gimana menurutmu nih kasus Tragedi Kanjuruhan ini Sobat Harian Haluan. Yuk doakan para almarhum dan almarhumah semoga ada keadilan.(*)
Artikel Terkait
Tangis Ibu Korban Kanjuruhan Tak Saksikan Anak Dimakamkan: Saya Jauh jauh Kerja ke Jakarta Terasa Sia sia
Dapat Restu Jokowi Usut Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Bentukan Mahfud MD Bergerak Malam Ini
Sedih! Karena Bisikan Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan, Asisten Pelatih Arema Batal Pensiun Sepakbola
TGIPF Tragedi Kanjuruhan Gerak Cepat, Pemberi Komando dan Jaringan Ini Fix Jadi Target
Banyak Anak Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Ini Fakta Mengerikan Komnas PA