HARIAN HALUAN - Polisi Thailand mengatakan penyerang bersenjata masuk ke gedung tempat penitipan anak tepat setelah waktu makan siang pada Kamis (6/10/2022). Pelaku sempat menembak melewati seorang guru dan orang tua di luar.
Saksi mata mengatakan dia pertama kali menembak staf - termasuk seorang guru yang sedang hamil delapan bulan - sebelum memaksa melewati para guru ke sebuah ruangan di mana anak-anak sedang tidur siang. Polisi mengatakan dia menikam sebagian besar korbannya sebelum melarikan diri.
Seperti diketahui, pelaku adalah seorang mantan polisi. Dia dipecat dari pekerjaannya pada Juni lalu karena penggunaan narkoba. Penembakan massal ini menyebabkan 37 orang meninggal, yang sebagian besar korbannya adalah anak-anak.
Kepala Sekolah Nanticha Panchum mengatakan, bahwa dia baru saja menyuruh anak-anak untuk tidur siang ketika dia mendengar suara tembakan.
Baca Juga: Bye 14022! KFC Mulai Tutup Layanan Pesan Antar
Biasanya pusat tersebut merawat 92 anak di lokasi tetapi karena cuaca buruk dan bus mogok, hanya ada 24 anak di sana pada saat itu.
Nanticha mengatakan hanya satu anak yang selamat.
"Ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan selanjutnya. Saya benar-benar tidak bisa memikirkan apa pun saat ini," katanya dikutip dari BBC.
Putra pelaku penembakan itu juga diketahui kerap datang ke tempat penitipan anak itu, namun dia tidak hadir selama sebulan. Sang pelaku sempat dikenal oleh salah satu pihak tempat penitipan anak ketika dia masuk. (*)