PT KAI Sebut Pergerakan Tanah Tak Mempengaruhi Perjalanan Kereta Bogor-Sukabumi

- Jumat, 14 Oktober 2022 | 11:27 WIB
PT KAI pantau info soal pergerakan tanah (Foto: Istimewa)
PT KAI pantau info soal pergerakan tanah (Foto: Istimewa)

HARIAN.HALUAN.COM – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan, bahwa operasional perjalanan kereta Bogor-Sukabumi tetap berjalan normal sesuai jadwal, tak terpengaruh dengan informasi soal pergerakan tanah di KM 6+6/7 petak jalan, Stasiun Batutulis-Stasiun Maseng.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, sejak terdapat info pergerakan tanah, hingga hari in  tim prasarana Daop 1 Jakarta terus melakukan pengecekan pada lintasan tersebut.

“Melalui hasil pengecekan seluruh kondisi prasarana jalur rel dinyatakan aman dan tidak ada kendala untuk operasional KA,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima awak media pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Baca Juga: Dilarang Bawa Ajudan, Kapolri Hingga Kapolres Menghadap Jokowi, Ada Apa?

Eva juga memastikan, hingga kini pemantauan soal adanya pegrekan tanah masih terus dilakukan. Bahkan, tim prasarana Daop 1 Jakarta juga telah menempatkan petugas khusus pada pos penjagaan daerah rawan, untuk melakukan pemantauan secara berkala.

“Saat ini seluruh perjalanan KA Pangrango beroperasi sesuai jadwal dan tidak ada gangguan,” jelasnya.

“Calon pengguna jasa dapat melakukan pemesanan tiket melalui aplikasi KAI Access untuk KA Pangrango relasi Bogor - Sukabumi dan sebaliknya,” sambung dia.

Baca Juga: Tak Tega Suami di Penjara, Lesti Kejora Maafkan Rizky Billar, Keduanya Begituan di Ruang Penyidik

Sebelumnya, lanjut Eva, Daop 1 juga terus melakukan koordinasi bersama Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Wilayah Jawa Bagian Barat, DJKA Kemenhub. Pada lokasi tersebut juga telah dibangun penahan longsor oleh Satker BTP Jabat DJKA Kemenhub.

“Seluruh tim yang berkaitan masih terus melakukan pemantau serta melakukan analisa dampak dari pergerakan tanah tersebut,” katanya.

Adapun pada lintas itu terdapat 3 perjalanan (PP) KA Pangrango atau 6 perjalanan dalam sehari. (*)

Editor: Zahrul Darmawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X