Mahfud MD: Turuti Nasehat yang Mulia dari Irjen Teddy Minahasa, tapi...

HARIANHALUAN.COM - Menkopolhukam Mahfud MD menyebutkan Irjen Teddy Minahasa ada sisi baik ada sisi buruknya.

Menurut Mahfud MD, nggak apa apa nasehat baik dari Irjen Teddy Minahasa diambil, sepanjang apa nasehatnya adalah kebaikan.

Sebaliknya jangan yang jelek dari Irjen Teddy Minahasa. Kok Mahfud MD bilang begitu sih kepada jenderal bintang dua. Ada maksudnya, yuk simak selengkapnya.

Baca Juga: Tradisi Kuno! Hukuman Bagi Wanita Bawel Mulut Dipasung, Terjadi di Inggris pada Abad ke-17 

Merespons arahan Presiden Jokowi kepada para perwira Polri di Istana Merdeka, Jumat (14/20/2022), Mahfud MD berpesan ambil hikmahnya.

Nasehat yang baik dari Irjen Teddy ya diambil saja, sedangkan yang buruk tinggalin jauhin.

"Turuti nasehat yang mulia dari Teddy Minahasa Putra yang beredar di publik, tapi jangan tiru tingkah lakunya," tulis Mahfud dikutip Harianhaluan.com dari Instagram @mohmahfudmd, MInggu (16/10/2022).

Baca Juga: Setelah Irjen Teddy Minahasa, Benarkah Giliran Jenderal Kapolda Ini, Tunggu Tanggal Mainnya

Mahfud menuliskan, nasehat Teddy yang mulia yaitu tugas polisi itu mengabdi, jangan sewenang-wenang, jangan mencari uang di Polri, jangan jadi polisi kalau ingin kaya.

"Itu nasehat Teddy yang bagus dan harus diikuti. Tapi jangan ikuti tingkah laku Teddy yang ternyata harus menjadikan dirinya sebagai tersangka dari satu jenis kejahatan yang sangat berbahaya, yakni peredaran dan bisnis gelap narkoba. Kalau di ilmu analogi, melakukan kejahatan narkoba saja berani apalagi kejahatan biasa lainnya," jelas Mahfud.

Menkopolhukam itu menilai arahan Presiden Jokowi kemarin Jumat sangat jelas tegas kepada Polri untuk setop gaya hidup hedon.

Wah Jokowi Keras ke Polisi: Jangan Gagah Gagahan Mobil Moge Bagus, Baju Sepatunya Apa, Rem Total Hati hati! (Instagram @sekretariat.kabinet)

Baca Juga: Pernikahan Kaesang dengan Erina Gudono Desember, Jokowi Tinjau Persiapan

"Arahan Presiden yang tajam kepada Polri di Istana Negara. Saya menganggap, secara struktural arahan Presiden kepada Polri hari Jumat tgl 14 Oktober 2022 itu berlaku juga untuk penegak hukum yang lain, bahkan kpd semua institusi pemerintah. Yakni, harus melayani dan melindungi rakyat. Tidak boleh sewenang-wenang, koruptif, hedonis, bergaya hidup mewah, dan congkak," tulisnya.

Mahfud MD juga akan merespons arahan Presiden Jokowi kepada jajaran perwira Polri itu.