Sering Posisi Teratas di Survei, Ganjar Pranowo Belum Juga Deklarasi Capres karena ‘Terganjal’ Dua Realitas

HARIAN HALUAN - Dalam beberapa kali survei yang dilakukan sejumlah lembaga, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo seringkali berada di posisi tiga besar dan berpeluang besar masuk bursa Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024.

Namun dengan elektabiltas yang sedemikian tinggi, sampai saat ini Ganjar belum secara resmi mendeklarasikan dirinya sebagai Capres 2024 sebab masih terganjal dua realitas.

Baca Juga: Menakar Peluang KIB Usung Ganjar-Airlangga Di Pilpres 2024

“Saya itu anggota partai. Tentu saya melihat ada dua realitas. Realitas pertama adalah saya anggota partai dan ada proses politik di dalam partai yang harus kita hormati,” kata Ganjar sebagaimana dikutip Harianhaluan.com dari video yang diunggah di kanal YouTube BeritaSatu pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Kenyataan kedua adalah hasil jajak pendapat beberapa lembaga survei yang seringkali memberikan hasil positif kepada pencalonan Capres Ganjar.

Baca Juga: Jika Ganjar-Airlangga Terwujud akan bentuk Pemerintahan yang Kuat

Untuk itu, saat ini Ganjar menyerahkan soal pencapresan dirinya kepada partai yang dinaunginya, PDI Perjuangan.

“Yang kedua, ada realitas sosial, realitas survei yang memang itu ada maka biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog untuk mengambil yang terbaik,” jelas Ganjar.

Setiap kader partai politik, kata Ganjar, harus siap menerima keputusan partai politik, termasuk dalam hal penunjukkan calon presiden. Dirinya menyatakan kesiapannya jika partai yang dinaunginya menunjuk dirinya sebagai Capres 2024.

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik menurut saya semua orang mesti siap akan hal itu," ujarnya.

Akan tetapi, Ganjar menekankan dirinya sebagai kader partai menghormati segala proses politik di PDI Perjuangan yang sampai dengan saat ini belum menentukan pilihan siapa capres dan cawapres yang akan diusung.

Ganjar tak memungkiri realitas bahwa hasil sejumlah survei menunjukkan dirinya layak dijagokan sebagai capres. Sekali lagi, dia mengatakan, menyerahkan semua mekanisme pemilihan capres ke proses yang berlangsung di dalam internal PDI Perjuangan.

“Realitas survei yang memang itu ada. Maka biarkanlah kita kasih kesempatan kepada partai yang menentukan untuk mereka berdialog, mereka berkomunikasi, untuk mengambil yang terbaik. Simpel kan,” tegasnya. (*)