HARIANHALUAN.COM - Semua orang tua pasti ingin buah hatinya mendapat pendidikan yang terbaik. Oleh karena itu dana pendidikan merupakan salah satu tujuan finansial yang utama bagi sebagian besar orang tua.
Mengingat nominalnya yang cukup besar dan mempertimbangkan tingkat inflasi biaya pendidikan yang cukup tinggi, serta semakin ketatnya proses seleksi masuk sekolah dan perguruan tinggi, maka sebaiknya para orang tua menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini.
Baca Juga: Yuk Ikut! Ada Beasiswa S1 Bakti Tani 2022, Dapat Biaya Pendidikan Rp6 Juta
Kali ini, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Dimas Ardhinugraha akan memberikan tipsnya. Dikutip Liputan6.Com pada Minggu (22/10/2022), berikut rinciannya:
Cicil dari Sekarang
Dana pendidikan anak sebaiknya mulai disiapkan oleh pasangan yang baru menikah atau baru memiliki bayi. Walau kelihatannya kebutuhan ini masih lama, namun langkah persiapan tersebut akan sangat meringankan persiapan dana pendidikan anak.
Biaya pendidikan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya hingga mencapai sekitar 10 persen - 15 persen. Seperti halnya cicilan KPR, semakin lama durasi waktu yang Anda punya untuk mencicil, semakin ringan beban cicilan bulanannya.
Sebagai gambaran, misalnya kita harus mempersiapkan dana untuk uang pangkal senilai Rp 25 juta dalam dua tahun. Untuk mencapai target tersebut kita harus menyisihkan dana untuk investasi senilai Rp 989 ribu per bulan dengan asumsi imbal hasil 5 persen.
Tapi apabila kita bisa mulai mempersiapkan dana tersebut lebih awal, misalnya lima tahun sebelumnya, dana yang perlu kita sisihkan per bulannya jadi lebih ringan, hanya Rp 367 ribu dengan asumsi imbal hasil sama di 5 persen.
Manfaatkan Diskon Pendaftaran
Jelang akhir tahun, dalam waktu dekat ini, sekolah swasta akan mulai membuka pendaftaran bagi calon siswa baru. Beberapa sekolah swasta menawarkan potongan harga bagi calon murid yang mendaftar di gelombang awal.
Jika saat ini anak Anda akan memasuki jenjang pendidikan yang baru, Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini.
Jika Anda masih punya waktu sekitar 1 – 3 tahun untuk menyiapkan dana pendidikan anak, Anda bisa membentuk suatu portofolio investasi yang sebagian besar isinya adalah instrumen reksa dana pasar uang dengan sedikit porsi di reksa dana saham.
Reksa dana pasar uang memiliki potensi imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan tabungan/deposito dengan tingkat risiko yang relatif rendah, likuid dan bebas biaya transaksi.
Sementara itu, sedikit alokasi pada reksa dana saham akan berfungsi sebagai booster, untuk mempercepat tercapainya tujuan keuangan melalui potensi imbal hasil yang jauh lebih menarik dan tentunya diiringi dengan tingkat risiko yang lebih tinggi.