HARIANHALUAN.COM - Wasekjen NasDem Hermawi Taslim mensinyalir ada pihak dan oknum elite partai tertentu yang getol ingin menjauhkan Presiden Jokowi dengan Anies Baswedan dengan cara-cara politik kompor.
Hal tersebut diungkapkan Hermawi Taslim ketika menjadi salah dsatu nara sumber dalam diskusi yang digelar Lembaga Survei KedaiKopi di Jakarta, Minggu petang (23/10/2022).
"Banyak juga ini politik kompor. Politik kompor ada oknum elite politik di partai itu hanya itu yang ngomong itu terus yang ngomong yang lain tidak ngomong. Coba menjauhkan Anies dengan Jokowi, membangun narasi-narasi kebencian," ungkap Hermawi.
Baca Juga: Dunia Didera Krisis Global, John Riady Optimis Sektor Properti Bisa Bertahan
Namun menurut Wasekjem partai NasDem itu, upaya kotor tersebut terbukti tidak mangkus. "Politik kompor mereka gagal," tegas Hermawi Taslim.
Terbukti, kata dia, Presiden Jokowi tetap bersedia menerima Anies Baswedan. Mereka berdua akrab dan tetap terus akrab.
"Buktinya pak Anies ke Istana bertemu pak Jokowi untuk berpamitan setelah tidak menjadi gubernur DKI Jakarta pada Jumat, 21 Oktober lalu," ungkapnya.
Baca Juga: 3 Hal yang Disampaikan Anies ke Jokowi saat Pamitan di Istana: Tawarkan Diri Bantu Begini
"Buktinya diterima oleh pak Jokowi. Tidak sembarang pak Jokowi menerima orang, tidak sembarang orang diterima," ulas Hermawi.
Menurutnya, Jokowi menerima Anies sekarang karena hubungannya lebih personal. Tidak lagi hubungan antara presiden dan gubernur.
"Kenapa baru sekarang? Karena sekarang hubungannya personal," jawab Hermawi melanjutkan.
Menurut dia, tentu NasDem senang pertemuan itu berjalan lancar. Hal ini membuktikan politik kompor tidak mempan.
"Ini yang kita happy sekarang adalah upaya pengomporan presiden enggak mempan. Politik kompor tidak laku. Dan di situlah kematangan kita," pungkas Waksem NasDem itu. (*)
Sumber: merdeka.com