Pujian Jokowi Dongkrak Peluang Airlangga Menuju Pilpres 2024

- Selasa, 25 Oktober 2022 | 18:40 WIB
Airlangga dan Jokowi
Airlangga dan Jokowi

HARIANHALUAN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memuji sosok Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai pemimpin yang memiliki jam terbang tinggi. Menurut Jokowi, sosok seperti Airlangga yang dibutuhkan oleh Indonesia untuk menghadapi kondisi ekonomi global saat ini.

"Pemimpin ke depan ini harus kita pilih yang memiliki jam terbang yang tinggi, salah satu yang saya lihat Bapak Airlangga Hartarto," kata Jokowi pada HUT ke-58 Partai Golkar di Kemayoran (21/10).

CEO & Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai pernyataan tersebut membuka peluang sosok Airlangga sebagai cawapres pada Pilpres 2024.

"Pak Airlangga itu peluang untuk wakil calon presiden masih realistis ya. Kenapa? Karena beliau punya partai yang bukan sembarang partai. Partai yang cukup potensial, kansnya bagus dan partai besar. Mesinnya bagus," terangnya.

Baca Juga: Bikin Bangga! Wajah Raissa Mejeng di Billboard New Times Square, Prestasinya Mendunia

Menurut Pangi, Golkar akan merugi jika tidak mengajukan nama Airlangga dalam kontestasi 2024. Dengan munculnya nama kader Golkar dalam pilpres, Golkar juga berkesempatan mendapatkan tambahan dukungan elektoral. 

"Sangat disayangkan kalau Golkar nanti tidak ikut kontestasi ini. Baik sebagai capres maupun cawapres. Karena pemilu kita setengah, kalendernya bersamaan. Capres apabila diusung parpol. Kalau efek Airlangga bagus, maka Golkar juga ikut terbantu," sambungnya.

Selain itu, menurut Pangi, pernyataan Jokowi juga menyiratkan pesan agar Golkar tidak gegabah dalam menentukan langkah politik. Golkar diminta menunggu dan mengikuti arahan dari Jokowi.

Baca Juga: Piala Dunia U-20, Airlangga Hartarto Sebut Jadi Ajang Pembuktian Pengembangan Industri Olahraga

"Statemen Pak Jokowi itu menunjukkan bahwa Golkar harus ikut arah angin Pak Lurah (Jokowi). Artinya dukungan akan berlabuh harus menunggu komando beliau," sambungnya.

Pangi juga menyebut beberapa frasa penyataan Jokowi sebelumnya yang bisa dimaknai sebagai pesan politik pada Golkar yakni ojo kesusu (jangan terburu-buru) dan ojo sembrono (jangan ceroboh). "Itu bisa kita pahami maknanya tunggu perintah, arahan beliau," tandasnya.

Oleh sebab itu, keputusan akhir nantinya akan muncul dari Jokowi dan Megawati Soekarnoputri terkait nama pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden. 

Baca Juga: Wanita Bercadar Terobos Istana, Kapolda Metro Jaya: Motif Sedang Didalami

"Sepertinya kalau nanti Airlangga mau dipakai sebagai cawapres ya mungkin saja. Siapa capresnya? Tentu Pak Jokowi sama Bu Mega (yang menentukan)," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Jefrimon

Tags

Terkini

Viral Meme Puan Maharani, Begini Tanggapan PDIP

Sabtu, 25 Maret 2023 | 07:41 WIB
X