HARIANHALUAN.COM - Pemerintah Kota Pariaman menargetkan nol persen kemiskinan ekstrem pada tahun 2023, untuk itu, perencanaan terus dibuat dan disusun guna mencapai target tersebut.
Target tersebut lebih cepat setahun dari target secara nasional tahun 2024. Berdasarkan kegiatan progran dinas, instansi di lingkungan pemerintah setempat.
Penanggulangan kemiskinan di Kota Pariaman, tidak hanya fokus pada pemerintah tapi melibatkan banyak pihak sehingga angka kemiskinan tersebut terus mengecil dari tahun ke tahun.
Plt. Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bapeda) Kota Pariaman, Yalviendri menjawab harianhakuan.com, Sabtu 12 November 2022, pihaknya terus merenanakan, berkoordinasi dengan opd dan instansi lainya dalam merencanakan yang lebih baik lagi untuk pengentasan kemiskinan ekstrem tersebut.
Angka kemiskinan ekstrim di Kota Pariaman, terus mengecil, sebut saja dari tahun 2020, ada 0 77 persen, tahun 2021 turun menjadi 0,34 persen dan saat ini angka kemiskinan ekstrim berada pada angka 0,31 persen atau 70 KK.
Baca Juga: Hasil FP1 WorldSBK Mandalika 2022: Toprak Razgatlioglu Cetak Waktu Tercepat
Kemiskinan ekstrim itu keadaan saat ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar itu seperti, makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Dalam mengatasi kemiskinan ekstrim, pemerintah melalui dinas dan instansinya bergerak dengan program yang dirancang untuk itu.
Diantaranya seperti Dinas Pendidikan dengan pendidikan gratisnya. Di Kota Pariaman pendidikan gratis dari SD sampai tingkat SMA.
Bahkan Pemko juga menggelontorkan progran Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) terhadap keluarga miskin dan program ini sudah jalan.
Begitupun dengan sejumlah dinas lainya, Dinas Sosial, Perindagkop dan UKM, Perkim LH, dan dinas PU, semua berkolaborasi dalam bentuk program mengatasi kemiskinan ekstrim tersebut.
Program-program itu sudah ada, tinggal lagi meningkatkan optimalosasinya saja, termasuk monitoring dan evaluasi.
"Jika semua berjalan lancar ke depan, target nol.persen terhadap pengentasan kemiskinan ekstrim di Kota Pariaman optimis dapat tercapai," kata Plt Bapeda Kota Pariaman, Yalviendri.(*)
