HARIANHALUAN.COM - Sektor pariwisata daerah seperti Pariaman, menjadi salah satu kekuatan yang hingga kini diandalkan oleh pengusa lokal yang tergabung dalam Industri Kecil Menengah (IKM).
Geliat sektor pariwisata yang sedang tumbuh, membuat IKM turut berpengaruh terhadap laju nilai ekonomi pelaku industri kecil menengah yang terdapat di kota Pariaman.
Terbukti dengan terus munculnya IKM baru dengan total 12 IKM yang saat ini tengah memacu dan memenuhi kebutuhan produksi makanan ringan dan VCO yang menjadi ciri khas dari kota Pariaman.
Baca Juga: 2023, Pemko Pariaman Targetkan Nol Persen Kemiskinan Ekstrem
Tingginya wisatawan lokal dan mancanegara, memposisikan IKM sebagai penyuplai kebutuhan buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke salah satu wilayah di Sumatera Barat.
Pertumbuhan IKM itu telah menambah jumlah angka IKM di Kota Pariaman dari 1.752 IKM menjadi 1.764 IKM.
Contoh diantara produksi IKM di yang memproduksi makanan ringan itu, Ladu, dan keripik balado.
Kepala bidang Industri Dinas Perindagkop dan UKM Kota Pariaman, Budi Henriadi, Sabtu 12 November 2022, bahwa produksi makanan ringan seperti Ladu, banyak sebagai oleh-oleh, oleh pengunjung yang datang ke kota ini untuk kembali ke daerahnya, ini kenyataan.
Baca Juga: Ini Pesan Brian Putra Bastara untuk HIPMI Pariaman
Pelaku usaha itu sebelumnya telah mendapatkan pelatiban-pelatihan seperti manajemen pengelolaan usaha, kamasan untuk peningkatan pasar dan produksi.
Artikel Terkait
Rekomendasi Tempat Wisata Bengkulu yang Wajib Dikunjungi Bareng Sahabat
Keren, Ini 3 Desa Wisata di Sumbar yang Masuk Nominasi Nasional 2022
Mantap, Pengembangan Desa Wisata di Kawasan Water Front City Pariaman Terus Dilakukan
Pemkot Pariaman Tawarkan Investasi Wisata Berpotensi Hasilkan Banyak Cuan, Ini Lokasinya
Menguak Fakta Wisata Puncak Lawang di Ketinggian 1.210 Mdpl
Objek Wisata Favorit di Sumbar 2022 Tiap Kabupaten/Kota, Tercatat 4 juta lebih Wisnu dan 6.295 Wisman