Pengakuan Janda Ditiduri Kapolsek Pinang di Hotel, Endingnya Dituduh Simpanan Kapolda

HARIANHALUAN.COM – Dugaan skandal seks yang dilakukan oknum anggota Polri kembali mencuat ke permukaan publik. Kali ini, pelakunya disebut-sebut adalah Kapolsek Pinang, Tanggerang.

Kasus tersebut menjadi viral setelah dibongkar oleh seorang wanita berinisial RD lewat akun Instagram pribadinya baru-baru ini.

Dalam postingannya itu, RD mengaku sebagai seorang janda, dan terduga pelakunya adalah oknum Kapolsek Pinang, berinisial MT.  

Baca Juga: Curhat Istri soal Bripka HK Selingkuh 2 Wanita: Ku Beri Paham Bang, Aku Darah Batak Tak Akan Pernah Mundur

Baca Juga: Chat Menggoda PNS Cantik untuk Bripka HK, Pisang Kamu Kecil Tapi Legit

Baca Juga: Berstatus Dosen UI, Rocky Gerung Blak-blakan Soal Gosip dengan Dian Sastro

RD mengaku, dirinya menjadi korban pelecehan seksual setelah dibawa Kapolsek Pinang ke sebuah hotel.

“Saya RD meminta dan memohon sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolda, Pak Fadil Imran. Dengan kerremdahan hati yang sangat dalam kepada bapak kapolda yang saya cintai, Pak Fadil Imran,” tulis RD mengawali curhatannya.

“Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas perhatian Bapak Kapolda atas laporan saya dan undangan baik bapak supaya saya hadir ke Polda saat itu dan sambutan serta pelayanan yang baik oleh staf bapak, walau saya kecewa tidak bertemu bapak langsung, tapi saya memahami kesibukan bapak, bukan saya saja yang bapak urus, tapi negara tercinta kita ini,” sambungnya.

Di sini, kata RD, dirinya mencoba mengulang kembali laporan yang ia buat ke Kapolda Metro Jaya.

“Bahwa benar saya adalah korban pelecehan seksual bawahan bapak, yaitu M T Kapolsek Pinang, dimana saya merasa dijebak dan membawa saya ke hotel dan meniduri saya secara paksa,” tuturnya.

“Saya sempat menolak dan melawan, tapi karena kondisi mental saya masih down, karena saya adalah pelapor korban penganiyaan. Tidak ada suka sama suka, real pemaksaan,” katanya lagi.

Curhatan RD terhadap kelakuan Kapolsek Pinang (Instagram)

Atas kejadian itu, RD pun berharap ada keadilan untuk dirinya.