Sedangkan dikalangan masyarakat sektor informal atau pedagang terkait 11 nama Capres. Hasilnya, Prabowo masih menempati posisi tertinggi yaitu sebanyak 53,5 persen dan sekitar 44,5 persen memilih tokoh lain sebagai Capres.
"Dikalangan masyarakat yang bergelut di sektor informal, dukungan terhadap Prabowo Subianto juga cukup signifikan," kata Sharazani.
"Sebanyak 53,5 persen responden yang termasuk dalam kategori pekerja sektor informal mengaku akan memilih Menteri Pertahanan itu jika Pilpres dilaksanakan saat ini," sambungnya.
Menurut hasil survei PWS masyarakat cenderung memilih Prabowo sebagai Capres sebab, mereka menilai mantan perwira Kopassus itu memiliki kemampuan untuk membuat ekonomi rakyat menjadi lebih baik.
"Berdasarkan analisis PWS, masyarakat bawah yang pada umumnya kehidupan ekonominya jauh dari mapan, cenderung mendambakan seorang calon presiden yang mampu membawa mereka keluar dari himpitan hidup mereka saat ini," tutur Sharazani.
Dalam survei yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan apakah yakin atau kurang yakin Prabowo Subianto mampu membuat kondisi ekonomi Indonesia menjadi lebih baik dari yang sekarang?
Hasilnya, sebanyak 62,5 persen masyarakat bawah yakin bahwa Prabowo dapat memperbaiki kondisi ekonomi rakyat Indonesia.
Sebanyak 62,5 persen responden menjawab yakin.
"Sementara tingkat keyakinan yang sama terhadap Ganjar Pranowo hanya sebesar 51,2 persen dan terhadap Anies Baswedan sebesar 50,9 persen," jelas Sharazani.
Sementara itu, hasil survei ini juga menunjukkan elektabilitas partai PDI-perjuangan dan partai Gerindra yang lebih diapresiasi publik.
Menurut survei PWS, PDIP memiliki tingkat elektabilitas partai tertinggi yaitu 22,5 persen, Gerindra 17,3 persen, diikuti dengan Golkar 10,8 persen, Demokrat 10.6 persen, hingga PPP 1,9 persen.
Kemudian, sebanyak 22,5 persen responden menyebut PDI Perjuangan.
Lalu sebanyak 17,3 persen responden menyebut Partai Gerindra, diikuti oleh Partai Golkar 10,8 persen, Partai Demokrat 10,6 persen, PKB 7,2 persen, PKS 7,1 persen, Partai Nasdem 6,5 persen, Partai Perindo 6,2 persen, PAN 3,2 persen, PPP 1,9 persen,
"Sedangkan 6,7 persen responden menjawab tidak tahu," ujar Sharazani.
Berikut urutan elektabilitas Capres:
Artikel Terkait
Wow! PLN Bakal Terima Dana Segar dari Aliansi Filantropi Global untuk Transisi Energi
Sudah Investasi USD5 M untuk Pusat Data, Menko Airlangga Rayu AWS Bangun Pusat Pendidikan
Aristo Munandar Lantik Syamsurizaldi jadi Ketua PMI Solok Selatan 2022-2027
Imelda Kembali Bongkar Chat Diduga Bripka HK Nego Wik Wik Rp100 ribu
Respon Jubir PKS, Rayhan: Pemilihan Wawako Bukan Kebijakan Wali Kota Tapi Partai dan DPRD, Semua Ada Mekanisme