HARIANHALUAN.COM - Tewasnya 4 orang di sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat sampai saat ini masih menyisakan misteri yang belum terungkap secara pasti.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyatakan bahwa proses penyelidikan masih terus digencarkan untuk dapat mengetahui secara pasti penyebab kematian satu keluarga tersebut.
Baca Juga: Misteri Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Jarang Komunikasi dengan Warga dan Keluarga
"Masih kita lakukan pendalaman secara scientific crime investigation untuk bisa mengetahui secara ilmiah penyebab kematian keempat orang itu," ujar Zulpan yang dikutip pada Kamis, 17 November 2022.
Lantas apakah itu scientific crime investigation, metode penyelidikan yang digunakan untuk mengungkapkan kebenaran dari kasus kematian satu keluarga di Kalideres ini?.
Baca Juga: Terungkap Identitas 4 Orang Tewas di Kalideres, Diduga Meninggal Tak Bersamaan
Berikut penjelasan tentang scientific crime investigation yang telah dirangkum Harianhaluan.com dari sejumlah sumber.
Konon sejak tahun 1700 SM dimana undang-undang Hammurabi di buat, scientific crime investigation ini telah ada. Dalam UU Hammurabi, baik pendakwa maupun terdakwa memiliki hak yang sama untuk menunjukkan bukti terhadap kasus perkara yang diprasangkakan. Sementara di zaman modern ini, investigasi kejahatan secara sains umumnya dilakukan aparat penegak hukum, khususnya kepolisian. Meski begitu, kitab kadang melihat polisi memperoleh bantuan untuk tambahan informasi dari sejumlah pihak yang sesuai dengan bidang keahlian dengan pembuktian ilmiah untuk suatu kasus yang sedang ditangani.
Scientific crime investigation berasal dari tiga kata, yaitu scientific, crime dan investigation. Scientific atau secara sains berarti secara ilmiah memiliki metode yang terstruktur dan dapat dijelaskan secara real. Crime berarti kejahatan. Sementara, Investigation atau investigasi adalah penyelidikan dengan cara mencatat, merekam fakta suatu peristiwa atau melakukan peninjauan, percobaan, dan sebagainya guna memperoleh jawaban atas pertanyaan.
Dilansir dari ojs.unimal.ac.id, metode scientific crime investigation adalah penyelidikan kejahatan yang dilakukan secara ilmiah dengan didukung dari displin ilmu murni serta ilmu terapan. Scientific crime investigation sendiri biasa disingkat dengan SCI.
Sementara menurut penuturan Direktur Eksekutif Lembaga Pengembangan Profesi dan Teknologi Kepolisian (LP2TK) Dede Farhan Aulawi mengatakan bahwa SCI merupakan sebuah rangkaian itu berisi proses penyelidikan atau penyidikan kejahatan dengan cara mencari dan menemukan fakta-fakta dalam suatu kasus. Metode ini dilakukan jika suatu peristiwa kekurangan saksi untuk dapat memperoleh informasi terkait peristiwa tersebut.
Melalui serangkaian metode scientific crime investigation, pihak kepolisian dalam penyelidikan atau penyidikan terkait penegakan hukum suatu perkara pidana, tidak hanya berdasarkan pada upaya pembuktian yang bersifat konvensional seperti pemeriksaan tersangka dan saksi-saksi yang dituangkan dalam format BAP, melainkan juga mampu terjelaskan secara ilmiah.
Prinsip dalam CSI adalah seperti menyelesaikan suatu permainan puzzle, dimana pihak penyidik akan menyusun satu persatu kepingan puzzle yang hilang dari berbagai upaya penyelidikan yang dilakukan hingga puzzle bisa utuh dan jelas. Adapun asumsi-asumsi yang diperoleh tidak dapat dijadikan sebagai kepingan puzzle jika masih bersifat subjektif, sebab jika digunakan dapar berakhir pada pelanggaran kode etik.
Dede Farhan Aulawi juga menerangkan bahwa teknik investigasi kejahatan ini secara umum di bagi menjadi dua tahap yaitu penyelidikan dan penyidikan. Secara garis besar beda keduanya adalah tindakan penyelidikan, ditekankan pada tindakan “mencari dan menemukan” suatu “peristiwa” yang dianggap atau diduga sebagai perkara tindaka pidana. Sementara penyidikan dititik beratkan pada tindakan “mencari serta mengumpulkan bukti” terkait peristiwa yang terjadi.
Artikel Terkait
Mengenal Apokaliptik, Aliran Kepercayaan di Balik Tewasnya 4 Orang di Kalideres
Benarkah 4 Warga Kalideres yang Ditemukan Tewas Penganut Apokaliptik?
Update Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres, Misteri Mobil Hilang Terpecahkan, Ternyata Dijual!
Terungkap Identitas 4 Orang Tewas di Kalideres, Diduga Meninggal Tak Bersamaan
Misteri Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Jarang Komunikasi dengan Warga dan Keluarga