HARIANHALUAN.COM – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya buka suara terkait polemik yang terjadi di SDN Pondok Cina 1, Depok. Lantas seperti apa pernyataannya? Simak ulasan berikut ini.
Sebagaimana diketahui, polemik tentang rencana penggusuran SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid mewah di kawasan Margonda, Depok telah menuai sorotan publik.
Hal itu bahkan telah menimbulkan perdebatan banyak pihak. Ada yang setuju, namun banyak pula yang menolak dengan berbagai pertimbangan.
Baca Juga: Ganti SDN Pondok Cina Jadi Masjid, Walkot Depok Digas Ortu Siswa: Makanya Turun!
Nah, kekinian Gubuernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akhirnya buka suara soal polemik yang terjadi di SDN Pondok Cina 1, Depok.
Lewat akun Instagram, pria yang akrab disapa Kang Emil itu juga memberikan penjelasan soal kabar yang menyebut rencana Pemkot Depok telah mendapat restu darinya.
“Ini perlu diluruskan agar tidak terjadi mispersepsi,” tulis kalimat pembuka dalam keterangan yang diunggah Kang Emil di akun Instagram pribadinya.
Menurut dia, dalam kasus ini ini sebenarnya sederhana. Pemerintah Provinsi Jawa Barat kapasitasnya hanya menampung aspirasi daerah.
“Mau alun-alun silakan, mau pariwisata, gedung kesenian maupun masjid atau rumah ibadah, silakan,” terangnya.
“Dan rumusnya sederhana saja, jika anggaran bantuan datang dari provinsi maka tugas kota/kabupaten lah menyediakan lahannya dengan baik dan aman,” sambung dia.
Baca Juga: Kisah Pria Yahudi dan Masjid di Balik Kisruh SDN Pondok Cina Depok
“Itulah yang terjadi dalam situasi rencana pembangunan masjid di lahan SD Pondok Cina 1,” timpalnya lagi.

Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, selama ini Pemprov Jawa barat dilapori pihak Pemkot Depok bahwa lahan sudah aman terkendali dan sudah akan ada rencana relokasi untuk sekolah dasar tersebut.
Artikel Terkait
Daftar Daerah di Sumbar yang Terdampak Bencana akibat Hujan Deras Rabu 16 November 2022
Penembakan KM 50 Mentok di Hukum Indonesia, TP3 dan UI Watch Bawa Kasus ke PBB
Curi Emas di Rumah Majikan, ART di Bukittinggi Ditangkap di Muaro Labuah
Sarapan Pagi Ala Anies dan Gibran, PDIP Ketar Ketir?
Cara Merawat Laptop agar Bisa Bertahan Lama
Mengenal Scientific Crime Investigation, Metode Penyelidikan Kasus Kematian Satu Keluarga di Kalideres