Elon Musk Ancam Tutup Twitter, Ribuan Pegawainya Kompak Mundur

- Sabtu, 19 November 2022 | 21:40 WIB
Hastag Goodbye Twitter menjadi trending hari ini setelah Elon Musk resmi menjadi pemiliki media sosial ini. (Tangkapan layar Twitter)
Hastag Goodbye Twitter menjadi trending hari ini setelah Elon Musk resmi menjadi pemiliki media sosial ini. (Tangkapan layar Twitter)

HARIANHALUAN.COM – Setelah membeli Twitter, Elon Musk langsung merombak sistem manajemen. Ia memecat CEO, pejabat tinggi Twitter dan 50 persen karyawan platform media sosial tersebut.

Tak cuma itu saja, Elon Musk juga menuntut karyawan bekerja ekstra tanpa hari libur.

Kebijakan itu lantas membuat banyak karyawan tak senang dan memutuskan resign massal. Hal ini yang kemudian menjadi pertimbangan Elon Musk untik menutup kantor Twitter.

"Orang-orang terbaik akan tetap bersama dan saya sama sekali tidak cemas akan hal itu," kata Elon Musk, dikutip dari GSM Arena, Sabtu.

Baca Juga: Viral! Murid SMP Pingsan Usai Jadi Korban Bullying, Ortu Ngamuk

Seorang mantan pekerja mengatakan, mereka memperkirakan akan hanya ada 2.000 orang yang akan menetap di atas payung Twitter, dan dimana itu hanya seperempat dari 7.500 tenaga kerja pada awalnya.

"Saya tidak ingin bekerja untuk seseorang yang mengancam kami melalui email berkali-kali tentang 'tweeps luar biasa yang harus bekerja di sini' ketika saya sudah bekerja 60-70 jam seminggu," ucap seorang mantan pegawai Twitter.(*)

 

Editor: Zahrul Darmawan

Sumber: Berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X