HARIANHALUAN.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Letjen Suharyanto mengungkapkan daerah paling parah terdampak Gempa Cianjur magnitudo 5,6.
Kepala BNPB itu mengungkapkan pula jumlah korban meninggal dampak Gempa Cianjur terus bertambah, demikian juga bangunan rusak kemungkinan akan bertambah seiring dengan dinamaika data yang masuk.
Dampak Gempa Cianjur itu, Kepala BNPB mengatakan korban meninggal mencapai 17 orang dan 19 orang mengalami luka berat.
Baca Juga: Heboh! Video Panas Denise Chariesta Tersebar, Netizen Serbu Link di Telegram
Sedangkan tiga wilayah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa ini semuanya ada di Cianjur, yang merupakan pusat gempa.
"Di tiga kecamatan, merupakan yang terdampak agak parah yaitu Kecamatan Cilaku Desa Rancagoong, selanjutnya Kecamatan Cianjur Desa Limbangansari, dan Kecamatan Cugenang, Cianjur," jelas jenderal bintang tiga itu dalam konferensi pers bersama BMKG, dikutip Harianhaluan.com, Senin (21/11/2022). BNPB terus melakuan upaya penanganan bencana gempa bumi di Cianjur
Letjen Suharyanto mengatakan BNPB terus mendata jumlah korban, korban jiwa khususnya di Kabupaten Cianjur. Selain itu BNPB akan siapa penuh untuk penanganan pasca gempa.
Baca Juga: Gempa Cianjur, Banyak Jatuh Korban Bangunan Roboh, Termasuk Markas Militer Rusak
"BNPB akan menempatkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakusi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir," tuturnya.
Artikel Terkait
Kenapa Kok Gempa Cianjur Bisa Guncang Kuat Jakarta dan Sekitarnya, Begini Penjelasan Sains Ternyata Oalah
Penuturan Karyawan Kawasan Elite Sudirman Pasca Gempa Cianjur: Sudah Aman, Masuk Kantor Lagi
Ngeri! Gempa Guncang Gorontalo, Bengkulu dan Cianjur dalam Sehari, Terasa hingga Jabodetabek
Gempa Bumi Cianjur Makan Korban, 2 Orang Meninggal Dunia dan 4 Lainnya Luka-Luka
Gempa Cianjur, Banyak Jatuh Korban Bangunan Roboh, Termasuk Markas Militer Rusak
Update Gempa, Wakil Ketua DPRD Cianjur: Ratusan Rumah Ambruk, Banyak Korban