HARIANHALUAN.COM - Gempa Cianjur 21 November 2022 merupakan gempa bermagnitudo 5,6 SR dengan pusat gempa berada di 10 KM barat daya Kabupaten Cianjur pada Senin, 21 November 2022 pukul 13.21.
Gempa Cianjur 21 November 2022 memakan sejumlah korban jiwa, korban luka-luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan, serta kerusakan infrastruktur di Kabupaten Cianjur.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa berdasarkan data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin, 21 November 2022 sampai dengan pukul 19.34 WIB tercatat 162 orang meninggal dunia akibat gempa Cianjur 21 November 2022.
Baca Juga: Inggris Menggila di Laga Perdana Piala Dunia 2022 Saat Lawan Iran, Skor 6-2
Dilansir harianhaluan.com dari sultra.antaranews.com pada Selasa, 22 November 2022.
Kerusakan infrastruktur di Kabupaten Cianjur sebanyak 2.272 rumah rusak, satu unit pondok pesantren rusak berat, satu RSUD Cianjur rusak ringan, empat unit gedung pemerintah rusak, tiga unit sarana pendidikan rusak serta satu unit sarana ibadah rusak.
Kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kota Sukabumi.
Di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak.
Di Kabupaten Sukabumi sebanyak 443 rumah rusak.
Di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Meskipun gempa berpusat di Cianjur, guncangan juga terasa hingga ke Jakarta.
Dikutip harianhaluan.com dari bpbd.bogorkab.go.id pada Selasa, 22 November 2022.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menduga bahwa gempa Cianjur diakibatkan oleh pergerakan Sesar Cimandiri.
Dwikorita mengatakan bahwa pergerakan Sesar Cimandiri dapat berdampak besar.