HARIANHALUAN.COM - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau yang populer disapa Risma, mendatangi korban gempa Cianjur di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Selasa, 22 November 2022.
Dalam kesempatannya itu, Mensos Risma langsung memberikan perhatian khusus kepada korban gempa, dengan mendistribusikan logistik, mulai dari kebutuhan makanan siap saji, tempat tidur lipat (velbed) serta tenda.
Menurut informasi, sejumlah korban di RSUD Sayang saat ini keterbatasan tempat tidur, sehingga masih ada para korban terpaksa mendapat penanganan di ruang seadanya.
Baca Juga: Lord Rangga Mantan Petinggi Sunda Empire Turut Berbelasungkawa atas Gempa Cianjur
Baca Juga: Begini Instruksi Jokowi dan Kang Emil Tangani Dampak Gempa Cianjur
Terkait hal itu, Risma kemudian menginstruksikan jajarannya untuk mendistribusikan velbed agar dapat digunakan oleh para pasien. Selain itu, pihaknya juga mendirikan tenda besar untuk para korban terdampak gempa yang terus berdatangan.
Risma menjelaskan, Kementerian Sosial hari ini menyediakan tenda istirahat untuk ribuan korban gempa Cianjur yang kehilangan tempat tinggal dan.
"Kita siapkan untuk sementara warga yang bangunannya roboh serta untuk keamanan warga maka kita siapkan untuk tempat istirahat mereka, kita siapkan tenda-tenda," kata Risma ketika mengunjung korban di Kecamatan Cugenang.
Bantuan logistik makanan berupa biskuit hingga makanan siap saji juga telah disalurkan kepada para korban gempa di Cianjur.
Menurut laporan, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyediakan sekira 1.000 tenda besar pada tujuh kecamatan terdampak gempa di daerah Kabupaten Cianjur.
Sebagaimana di beritakan seblumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi serta Geofisika (BMKG) mengabarkan gempa yang terjadi di daerah Cianjur pada Senin siang, 21 November 2022, tepatnya pada pukul 13.21 WIB.
Baca Juga: Kim Jong Un Ajak Putrinya yang Misterius Nonton Peluncuran Rudal Terkuat Korea Utara
Adapun pusat gempa berpusat pada 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terdapat kedalaman gempa 10 km. namun gempa tidak berpotensi terjadi tsunami. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, mengatakan gempa ini diakibatkan oleh patahan geser.
“Diduga ini merupakan pergerakan dari Sesar Cimandiri jadi bergerak kembali,” kata Dwikorita, Senin, 21 November 2022.
Artikel Terkait
Terungkap! Salah Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Sudah Meninggal Sejak Mei 2022
Senegal Dijagal Belanda di Piala Dunia 2022, Skor 0-2
Ini Lokasi Samsat Keliling Jadetabek Selasa 22 November 2022
Inggris Menggila di Laga Perdana Piala Dunia 2022 Saat Lawan Iran, Skor 6-2
Update Gempa Cianjur 21 November 2022, Tercatat Sudah Ada 162 Korban Jiwa
Titik Temu KIB pada Pemilihan Capres, Pengamat: Airlangga Merupakan Sosok dengan Elektabilitas Tinggi