HARIANHALUAN.COM – Dampak gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo, telah mengakibatkan banyak kerugian. Tak hanya menelan ratusan korban jiwa, tapi juga meluluhlantahkan ribuan bangunan.
Setidaknya ada 22 kecamatan yang mengalami kerugian material akibat gempa di Cianjur ini.
Hal itu diungkap oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letnan Jenderal Suharyanto, baru-baru ini.
Kepala BNPB mengatakan, bahwa jumlah kerusakan bangunan terbagi berdasarkan tiga kategori dan masih dilakukan pendataan lebih lanjut.
"Rumah rusak kategori berat 6.570 unit, rusak sedang 2.071 unit, dan yang ringan 12.641 unit. Sisanya semuanya masih terus kita laksanakan pendataan,” katanya dikutip pada Rabu, 23 November 2022.
Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar Dinodai Aksi LGBT, Penonton Dibikin Kapok Tak Boleh Masuk Stadion
Selain akibat tipe gempa yang dangkal, banyaknya bangunan yang rusak ini diduga karena struktur bangunan yang tidak memenuhi standar tahan gempa.
Hal ini diungkap oleh Kepala PVMBG Badan Geologi, Hendra Gunawan dalam konferensi pers secara daring pada Selasa 23 November 2022.
"Bangunan dibangun di batuan yang kurang solid. Selain itu, bangunan kurang memenuhi standar gempa," ujar Hendra. (*)
Artikel Terkait
Wajib Diketahui Masyarakat Indonesia, Berikut Pengetahuan Dasar Soal Mitigasi Bencana Tsunami
Album Baru Boa Kwon 'The No 1 Artist' Resmi Rilis, Track 'Forgive Me' Tarik Perhatian
Kelewat Tajir, Raffi Ahmad Ajak Nagita ke Qatar Nonton Piala Dunia 2022 di Ruangan Khusus
Rekomendasi Laptop Murah dengan Kapasitas Memori Gede Anti Abal-abal
Teka-teki Pengganti Panglima TNI Andika Perkasa Usai KSAL Yudo Margono Temui Mensesneg
Ketika Surat Al Hujurat Perkuat Qatar Tolak LGBT di Piala Dunia 2022