HARIANHALUAN.COM – Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga saat ini belum juga mengumumkan siapa capres yang akan mereka usung di Pilpres.
Alhasil tak sedikit pengamat yang menilai KIB bakal kehilangan momentum karena terlalu lama meberikan kepastiaan kepada publik.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan alasan mengapa koalisi yang digagas partainya, PAN dan PPP belum juga mengumumkan nama capres.
Menurut Airlangga, KIB tidak ingin buru-buru dan mereka masih menunggu partai baru yang ingin bergabung ke dalam koalisi.
"Kita lagi kerja untuk mendapatkan tambahan partai, jadi tunggu saja sampai ada tambahan partai baru," ujarnya saat di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Selasa 22 November 2022.
Ditanya soal partai baru yang akan merapat, Air langga enggan mengungkap partai yang dimaksud.
"Nanti kita lihat diumumkan secara resmi," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Baidowi mengungkapkan sejumlah kriteria calon yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Sebenarnya kriteria umum yang dimiliki KIB, pertama adalah integritas. Kedua, memiliki kapabilitas atau kemampuan,” kata Baidowi sebagaimana diberitakan Harianhaluan.com, Rabu 16 November 2022.
Kemudian syarat ketiga adalah, memiliki komitmen keumatan atau kerakyatan.
“Karena itu nanti kebijakan yang dihasilkan tentu po rakyat,” imbuh Awiek.
KIB sendiri telah memiliki visi dan misi Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN). Gagasan ini muncul lebih awal sebelum KIB mengumumkan siapa Calon Presiden mereka.
“Selanjutnya adalah pengalaman, pengalaman memimpin, tentu bukan pengalaman sebagai Presiden. Pengalaman memimpin bisa partai, berorganisasi, birokrasi, kepala daerah, pemerintahan atau menteri,“ beber Awiek.