HARIANHALUAN.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam situ website resminya telah merilis update data korban gempa bumi Cianjur.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pada 21 November 2022, gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo melanda kawasan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dalam keterangnnya, BNPB menyebutkan bahwa hingga hari Selasa, 22 November pukul 17.00 WIB terdapat korban gempa bumi Cianjur yang meninggal dunia terdata sebanyak 268 orang, 151 orang masih dinyatakan hilang dan juga masyarakat yang mengungsi ialah sebanyak 58.362 orang.
Baca Juga: Dapat Bantuan Presiden Rp50 Juta, Begini Cara Bangun Rumah Pasca Gempa Cianjur
Akan tetapi pada tanggal 23 November 2022 ini, dikabarkan bahwa seorang anak berusia 5 tahun berhasil dievakuasi dan diselamatkan setelah tertimbun dalam puing reruntuhan selama 3 hari.
“Namanya Azka, seorang anak berusia 5 tahun yang berhasil dievakuasi dan selamat usia tertimbun 3 hari di puing reruntuhan,” tulis akun @infojawabarat sebagaimana dilansir Harianhaluan.com pada (23/11/2022).
Disebutkan bahwa anak tersebut selama 3 hari 2 malam berada di tengah reruntuhan rumah, setelah tempat tinggalnya diguncang gempa bumi pada Senin siang.
Kurang lebih selama 60 jam, anak berusia 5 tahun itu terkurung dalam reruntuhan tanpa makan dan minum.
Seperti sebuah mukjizat bagi Azka, tembok yang runtuh masih tertahan oleh tembok lainnya sehingga tidak menimpa tubuhnya.
Namun, pasca gempa bumi berkekuatan 5.6 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, ibu dari anak bernama Azka tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sementara itu, nenek dari Azka hingga dengan hari Rabu siang ini, tim evakuasi belum berhasil menemukannya.
Azka merupakan salah satu dari 151 korban gempa bumi di Cianjur yang dinyatakan hilang oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Itulah kisah haru anak anak 5 tahun korban selamat gempa bumi Cianjur setelah dinyatakan hilang oleh BNPB. ***
