HARIANHALUAN.COM - gempa Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022. Mengakibatkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia, khususnya wilayah yang terdampak gempa.
Namun, di tengah rasa duka yang dirasakan masyarakat yang terdampak gempa Cianjur. Masih ada saja beberapa elite politik yang memanfaatkan momen untuk mendongkrak elektabilitas.
Lantas, hal demikian tuai sorotan Ketua Umum Generasi Cinta Negeri (Gentari) Habib Umar Al-Hamid meminta kepada semua pihak supaya tidak memanfaatkan duka gempa Cianjur sebagai ajang pencitraan seperti pada musibah dan bencana sebelumnya.
"Jangan sampai musibah gempa Cianjur menjadi panggung politik, dan arena kebohongan. Seperti yang terjadi pada musibah dan bencana sebelumnya,” seperti dikutip Harian Haluan dari pernyataan Habib Umar Al Hamid, Kamis, 24 November 2022.
Menurutnya, bencana gempa Cianjur telah menjadi duka mendalam semua rakyat Indonesia. Dan memang sudah menjadi kewajiban pemerintah memberikan penanganan khusus terhadap para korban gempa Cianjur.
“Saya meminta dokter yang tergabung dalam IDI untuk memberikan bantuan terhadap korban gempa Cianjur dengan memberikan obat-obatan dan vitamin," jelanya.
Namun, ada baiknya berbagai para elite politik, pejabat pemerintah, bakal capres termasuk parpol di dalamnya jangan berlebihan menggunakan duka bencana gempa Cianjur.
“Kita harus prihatin, jangan berlebihan di mana ada saudara kita yang sekarang ini sedang mengalami musibah akibat gempa,” ungkapnya.
Pesan Habib Umar, jadikan gempa Cianjur sebagai tempat dimana berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan atau fastabiqul khoirot.
“Dengan gotong royong akan bisa meringankan korban gempa Cianjur," jelasnya.
"Saya mengucapkan duka cita atas gempa Cianjur. Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun," pungkasnya. (*)
Artikel Terkait
Warga Kubung Kabupaten Solok Geger! Sesosok Mayat Ditemukan Mengambang di Aliran Sungai
Sidang Pembunuhan Brigadir J Dilanjut, Ini Daftar 10 Polisi yang Dicecar Jaksa