Pengamat Militer Sebut Profil Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa

- Kamis, 24 November 2022 | 14:12 WIB
Panglima TNI Bakal Diganti Kini Jatahnya Matra TNI AL, Pengamat: Tradisi Rotasi Wujud Hikmat Kebijaksanaan (Kolase TNI AL dan Instagram @yudo_margono88)
Panglima TNI Bakal Diganti Kini Jatahnya Matra TNI AL, Pengamat: Tradisi Rotasi Wujud Hikmat Kebijaksanaan (Kolase TNI AL dan Instagram @yudo_margono88)
HARIANHALUAN.COM – Setelah santer kabar masa jabatan Jenderal Andika Perkasa sebentar lagi mau berakhir, maka beberapa calon kuat untuk menggantikannya pun bermunculan, salah satunya ialah KSAL Yudo. 
 
Bahkan, salah satu Pengamat Militer dan Pertahanan Keamanan, Connie Rahakundini Bakrie meyakini bahwa KSAL Yudo itu sangat cocok untuk jadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika. 
 
KSAL Yudo atau yang mempunyai nama lengkap Yudo Margono diyakini bakal memiliki peluang besar karena sejalan dengan cita-cita Presiden Jokowi soal membangun maritim. 
 
Mengacu pada UU No 34 Tahun 2004 Tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) Pasal 53 yang berbunyi “Prajurit melaksanakan dinas keprajuritan sampai usia paling tinggi 58 (lima puluh delapan) tahun bagi perwira, dan 53 (lima puluh tiga ) tahun bagi bintara dan tamtama."
 
"Karena gini, ini supaya menjadi legacy Pak Jokowi. Karena nawacita beliau kan ingin menuju ke poros maritim dunia. Kalau mau AD lagi, ya, nantilah 2024," kata Connie yang dikutip Harianhaluan.com dari Sindonews.com.
 
Namun, hal semacam itu pun harus menunggu lebih dalam lagi karena menurut Anggota Komisi I DPR RI Rudianto Tjen menyatakan, DPR masih menunggu Surat Presiden (Supres) terkait pergantian Panglima TNI
 
"Tunggu saja," kata Rudianto pada Rabu, 23 November 2022. 
 
Ia pun berpandangan bahwa mungkin saja KSAL Yudo dipilih untuk menjadi Panglima TNI karena sederet alasan, salah satunya ialah soal pergiliran antarmatra. 
 
Nah, hal semacam itu pun yang menjadi salah satu alasannya, ya, bisa diketahui bahwa Jenderal Andika dari matra darat lalu matra laut sebelumnya dilangkahi. 
 
Namun, seorang politikus PDIP itu menyebutkan bahwa semua pun bisa terjadi karena penentuan panglima itu hak prerogatif presiden. 
 
"Ya, bisa saja itu kan semuanya prerogatif presiden," kata Rudianto. 
 
“Saya pikir beliau sangat mumpuni untuk menjadi Panglima TNI. Beliau 'kan kalem tegas sistematis kerjanya dan saya pikir beliau paling layaklah. Tunggu sebentar lagi 'kan mau dianter,” tambahnya. 
 
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, menjelaskan bahwa dipercepatnya pengiriman Supres tersebut karena DPR pun harus melaksanakan reses ke depan. 
 
"Surpres pergantian Panglima TNI itu, dalam beberapa waktu ke depan akan reses DPR, kita udah menghitung bahwa pada hari ini akan dikirim kepada DPR surpresnya," kata Pratikno, Rabu 23 November 2022.
 
Namun, hal semacam itu pun masih menjadi teka-teki sampai sekarang, sebab pengiriman Supres Panglima itu batal lantaran menunggu Ketua DPR RI Puan Maharani yang sedang berada di luar negeri.***

Editor: Mufrod

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X