Anak Keluarga Petani Berhasil Jadi Panglima TNI, Simak Profil Laksamana Yudo Margono

HARIANHALUAN.COM – Masa jabatan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan segera habis per tanggal per 21 Desember 2022. Namun, sejauh ini belum ada pemberitahuan resmi yang rencananya akan diumumkan DPR pada 28 November mendatang.

Nama Laksamana Yudo Margono menjadi yang terkuat sebagai pengganti Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, setelah pertemuannya dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana beberapa hari lalu diketahui oleh publik.

Maka dari itu untuk mengetahui jejak karir Laksamana Yudo Margono yang diisukan akan diangkat menjadi Panglima TNI. Berikut sederet informasi menarik yang dirangkum Harian Haluan dari berbagai sumber. 

Baca Juga: Jika Laksamana Yudo jadi Panglima TNI Gantikan Jenderal Andika, Rekor Pertama TNI AL di Rezim Jokowi

Yudo Margono dilahirkan pada 26 November 1965 di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Madiun, Jawa Timur. Pria itu dibesarkan oleh keluarga sederhana yang berprofesi sebagai petani.

Yudo Margono mengenyam pendidikan dasar di SDN 02 Garon yang kemudian menamatkan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Mejayan, Madiun, Jawa Timur. Setelah itu ia mampu menyelesaikan pendidikan tinggi di Akademi Angkatan Laut pada tahun 1988.

Perjalanan karir Yudo Margono di tubuh TNI AL terbilang cukup cemerlang. Sebelum menempati posisi Kadep Ops KRI Ki Hadjar Dewantara 364. Dia pernah menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 tahun 1988.

Setelah itu Yudo Margono mampu menempati jabatan strategis seperti Komandan KRI Ahmad Yani-351, Komandan Lanal Sorong (2008), Komandan Satkor Koarmatim, hingga Komandan Kolat Koarmabar tahun 2012.

Baca Juga: Pengamat Militer Sebut Profil Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika Perkasa

Kariernya di Angkatan Laut semakin bersinar ketika ditunjuk sebagai Komandan Lantamal I Belawan periode 2015-2016, Kepala Staf Koarmabar periode 2016-2017, hingga Pangkolinlamil (Panglima Komando Lintas Laut Militer).

Setelah itu Laksamana Yudo Margono dipercaya sebagai Pangarmada I periode 2018-2019 dan tahun selanjutnya menjabat sebagai Pangkogabwilhan I periode 2019-2020.

Bisa dikatakan waktu Yudo menjalankan tugas tersebut, dibebani pekerjaan yang cukup berat, lantaran waktu itu sedang hangat-hangatnya isu pelanggaran kedaulatan wilayah perairan Natuna oleh kapal Tionghoa.

Berkat jasa dan pengabdiannya kepada bangsa Indonesia, berbagai bintang tanda jasa pun turut disematkan kepadanya. Seperti Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Jalasena Pratama, Satya Lencana VIII, Satya Lencana Wira Nusa, dan masih banyak lainnya.

Lalu pada 20 Mei 2020, Yudo Margono resmi dilantik menjadi KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut). Upacara (Sertijab) serah terima jabatan waktu itu dipimpin langsung oleh Panglima TNI yang kala itu masih dijabat, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.