Update Terkini! Cianjur Diguncang Gempa Susulan 237 Kali

- Jumat, 25 November 2022 | 15:36 WIB
Grafik gempa yang terjadi di Cianjur  (Istimewa )
Grafik gempa yang terjadi di Cianjur (Istimewa )

HARIANHALUAN.COM – Bumi Cianjur, Jawa Barat, terus diguncang gempa susulan hingga 237 kali selepas gempa besar pada Senin siang, 21 November 2022.

Gempa susulan terbesar adalah Manitudo 4,2, sedangkan yang terendah adalah Magnitudo 1,2 skala richter.

“Update Susulan Gempabumi Cianjur M 5.6. Gempa susulan sd 25 November 2022 pkl 09.00 WIB. Terjadi 237 gempa. Mag terbesar M4.2. Mag terkecil M1.2,” kata Humas BMKG sebagaimana dikutip HarianHaluan.com dalam cuitan akun @InfoHumasBMKG pada Jumat, 25 November 2022.

Baca Juga: Novel ini Pernah Dituding Plagiat, Berikut Beda 'Tenggelamnya Kapal Van der Wijck' dengan 'Magdalena'

Sementara itu, menurut Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono dalam cuitan di akun Twitter pribadinya (@DaryonoBMKG), gempa susulan terbesar Magnitudo 4,1 terjadi pada tanggal 25 November 2022.

Lokasi gempa tersebut adalah di 6.89 LS - 107.05 BT (12 km BaratDaya KAB-CIANJUR-JABAR). “Kedlmn: 10 Km, dirasakan di Cianjur IV MMI, Sukabumi III MMI, dan Bogor II MMI ::BMKG,” cuitnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Daryono menyebutkan bahwa gempa yang terjadi di Cianjur termasuk pada gempa kerak dangkal.

Menurutnya karakter gempa kerak dangkal dengan frekuensi yang tinggi dapat menimbulkan kerusakan yang cukup banyak.

Hal tersebut terjadi karena guncangan tanah yang dibangkitkan sangat kuat.

“Tidak heran jika gempa Cianjur dengan kedalaman dangkal ini kaya akan frekuensi tinggi sehingga menimbulkan guncangan yang besar, hingga menciptakan kerusakan yang parah,” cuitnya di Twitter pribadinya pada Kamis, 24 November 2022.

Baca Juga: Pengadang Bantuan Korban Gempa Cianjur Ditangkap, Ridwan Kamil Tegas Bilang Begini

Tercatat lebih dari 56 ribu rumah rusak terdampak gempa di Cianjur.

Daryono juga berpendapat mengenai kondisi keamanan yang terjadi di Cianjur yang masih belum bisa diprediksi.

Ia mengimbau masyarakat di dekat perbukitan dengan tebing yang curam untuk waspada karena dapat terjadi ketidakstabilan lereng (slope) saat terjadi gempa yang kuat.

Halaman:

Editor: Zahrul Darmawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KKP-APEC Kerja Sama Pemantauan Produk Perikanan

Selasa, 30 Mei 2023 | 18:18 WIB
X