Mengenang Jalak Bali si Maskot Pemilu 2024 yang Terancam Punah, Punya Nama Rothschild Lho

HARIANHALUAN.COM - KPU telah putuskan Maskot Pemilu 2024 adalah jalak bali. 

Kenapa KPU pilih Maskot Pemilu 2024 adalah jalak bali yaa. Kamu tahu nggak Jalal Bali merupakan hewan endemik yang terletak di Kepulauan Bali. Namun saat ini keberadaannya terancam punah.

Burung jalak bali tersebut memiliki nama latin Leucopsar Rothschildi yang diambil dari nama sang penemu yaitu DR Walter Rothschild.

Baca Juga: UPTD Laboratorium Lingkungan Pariaman Sudah Uji 800 Sampel Kualitas Air

jalak bali memiliki keunikan tersendiri yang mana burung dapat berkicau dengan merdu serta tubuhnya yang dihiasi surai dan jambul berwarna putih.

DR Walters merupakan pakar satwa yang berkebangsaan Inggris menemukan burung tersebut pada 1910 di Kepulauan Dewata. Saat itu, populasi jalak bali di alam liar sekitar 500 hingga 900 ekor.

Burung yang didominasi warna putih dengan corak hitam pada sayap dan ekornya ini memiliki habitat alami yang terbatas, hanya ditemukan di Taman Nasional Bali Barat (TNBB), tepatnya di kawasan Semenanjung Kegelapan Tanjung Pahlenkong dan Prapat Agung.

Baca Juga: Update Gempa Cianjur, SAR Temukan Sejumlah Jenazah di Lereng Sungai

Burung yang sebelumnya ditampilkan pada koin 200 Rupiah tahun 2008 memasuki masa kelam pada 1970. Hal itu berdasarkan sensus yang dilakukan pemerintah dengan hasil hanya terdapat 112 ekor di alam liar.

Maraknya perburuan liar yang dilakukan manusia kepada sang ikon kepulauan Bali ini juga mengakibatkan kemerosotan populasi.

Pada 2005-2006 hanya terdapat enam ekor burung jalak bali di TNBB.

Baca Juga: Mulai Ngegas! JK Sebut Presidential Threshold Cikal Bakal Money Politik

Selain perburuan liar, pembalakan lahan yang diubah menjadi pemukiman atau kawasan komersial juga ikut menjadi penyebab kepunahan burung tersebut.

Untuk mencegah kepunahan, pemerintah mengeluarkan peraturan terkait perlindungan satwa liar yakni jalak bali.