HARIANHALUAN.COM - Pemprov Sumbar menyerahkan 1,2 ton bantuan rendang kepada masyarakat terdampak gempa dan longsor di Cianjur, Jawa Barat. rendang ini merupakan sumbangan dari masyarakat di provinsi itu.
bantuan itu diserahkan langsung Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah yang diterima Bupati Cianjur H. Herman Suherman di Pendopo Bupati Cianjur, Jumat, 25 November 2022.
Baca Juga: Update Gempa Cianjur, Tim SAR Temukan 17 Korban Tertimbun Longsor
Saat penyerahan bantuan itu, Gubernur Sumbar didampingi oleh Kadis Sosial Sumbar Arry Yuswandy, Kalaksa BPBD Sumbar Jumaidi, Kabiro Adpim Maifrizon dan kepala Badan Penghubung Aschari.C, serta sejumlah anggota Ikatan Keluarga Minang Cianjur.
Mahyeldi menceritakan bahwa pada tahun 2009 yang lampau Sumatera Barat juga mengalami hal yang sama, dimana gempa bumi dengan kekuatan 7,9 SR sangat berdampak pada hancurnya bangunan yang porak poranda serta melumpuhkan perekonomian.
"Namun dengan semangat dan bantuan dari seluruh masyarakat, provinsi tetangga serta beberapa pemerintahan propinsi dan daerah lain kita bisa cepat bangkit dari kehancuran tersebut. Untuk itu kami datang atas rasa duka yang dalam dan sebagai makhluk sosial juga berkewajiban membantu saudara kita yang sedang ditimpa musibah," ujar gubernur.
Bupati Cianjur yang masih terlihat trauma dengan kejadian gempa, menyampaikan banyak terimakasih kepada Bapak Gubernur Sumbar dan masyarakat Sumatera Barat, yang dengan ringan tangan membantu warga Cianjur yang sedang ditimpa musibah.
"Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada IKM Cianjur yang ikut berpartisipasi membantu mendirikan posko bencana IKM, Walaupun ada beberapa masyarakat Minang juga terdampak atas musibah ini, tetapi IKM Cianjur atas semangat budaya gotong royongnya jelas nyata dalam kejadian musibah ini," kata Herman.
Dengan adanya bantuan rendang ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak musibah. Situasi hingga saat ini masih ada beberapa lokasi longsor akibat gempa belum dapat dijangkau dengan kendaraan. Juga daerah yang terpencil masih sulit dilalui oleh kendaraan. Sehingga seluruh bantuan terkendala dengan akses akan dilalui oleh peralatan berat dan mobil operasional tim penanggulangan bencana. (*)
Artikel Terkait
Ternyata Banjir Jeddah Bukan Pertama Kali, ini Dia Catatan Kelamnya Pernah Renggut 123 Nyawa
Baiknya Anies Pilih Partai atau Relawan, Ini Jawaban JK
Kendalikan Inflasi, Menko Airlangga Pantau Harga dan Pasokan Komoditas Pangan Pokok di Kalbar
Petani Senang, 80 Hektar Sawah Batu Payuang Limapuluh Kota Kembali Produktif Berkat PLN Peduli
Mengenang Jalak Bali si Maskot Pemilu 2024 yang Terancam Punah, Punya Nama Rothschild Lho