HARIANHALUAN.COM - Tiongkok dilanda gelombang Covid-19 lagi. Sebanyak puluhan ribu kasus orang terinfeksi Covid-19 dilaporkan dalam kurun waktu satu hari.
Gelombang Covid-19 terjadi pada Rabu 23 November 2022, jumlah kasus orang terinfeksi naik menjadi 31.444.
Baca Juga: Geger! Beredar Rumor Presiden Tiongkok XI Jinping Dikudeta Militer
Hal itu merupakan rekor Gelombang Covid-19 tertinggi sejak bulan April. Sehingga menyebabkan kota Shanghai lockdown selama dua bulan.
China terus menerapkan strategi menanggulangi Covid-19 yang ketat, pengujian massal harian, pengawasan ketat, pelacakan kontak, dan karantina wajib.
Namun, jumlah infeksi baru kembali meningkat tajam, terutama dalam beberapa pekan terakhir, yang berujung pada peningkatan keamanan penyebaran virus tersebut.
Pemerintah negeri Tiongkok baru-baru ini melonggarkan beberapa aturan terkait COVID-19, termasuk mengurangi masa karantina wajib saat tiba di China dari 10 hari menjadi delapan hari.
Langkah ini baru dilakukan di hampir semua kota besar, termasuk ibu kota, di mana sekolah, taman kanak-kanak, dan toko ditutup.
Selain itu, penduduk diminta untuk tinggal di rumah jika memungkinkan.
Di kota metropolis Guangzhou, Tiongkok, Telah terjadi aksi protes terhadap tindakan pemerintah mengenai pembatasan akibat Covid-19.
Shanghai juga mengumumkan bahwa pelancong yang tiba di kota tersebut tidak akan diizinkan memasuki restoran atau toko selama lima hari.
Pembatasan tersebut berdampak pada penduduk lokal dan produksi di pabrik, termasuk pabrik iPhone terbesar di dunia.
Dikutip dari Aljazeera untuk HarianHaluan, seorang pria mengatakan tidak semua orang yang memiliki tabungan bisa bertahan jika kegiatan selalu dibatasi.
Artikel Terkait
Profil Ma Huateng, Bos Tencent Group Sekaligus Orang Terkaya Nomor 2 di Tiongkok
Airlangga: Partai Golkar Janjikan Stabilitas Politik dan Investasi Tiongkok Saat Menerima PKC
Budaya Yunan Mirip Sumbar, Tiongkok Tawarkan Kerjasama Sister Province
Wako Hendri Septa Didatangi Konjen Tiongkok di Medan, Bahas 'Sister City' Padang dengan Dua Kota di Tiongkok
Geger! Beredar Rumor Presiden Tiongkok XI Jinping Dikudeta Militer