Perjuangan Nakes Bidan Yuli, Jahit Luka Tanpa Obat Bius Korban Gempa Cianjur karena Terpaksa

HARIANHALUAN.COM - Pilu begini perjuangan para Tenaga Kesehatan atau Nakes membantu korban gempa Cianjur, akibat tidak ada obat-obatan. Tahu nggak sampai sampai naker jahit luka tanpa Obat Bius lho.

gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo pada Senin 21 November 2022. Adapun untuk jumlah korban gempa Cianjur hingga Jumat,25 November tercatat ada 310 orang meninggal dunia.

Karena keterbatasan obat-obatan sampai sampai Bidan Yuli, Nakes yang juga korban gempa menjahit luka para korban tanpa menggunakan bius lho.

Baca Juga: TMII Tetap Jadi Destinasi Wisata Rakyat, Tarif Masuk Rp25 Ribu dan Makan Siang Boleh Gelar Tikar

Hingga kini proses pencarian dan evakuasi korban gempa Cianjur masih berlanjut. Selain para petugas yang berjuang mencari dan mengevakuasi korban, para Nakes juga ikut membantu mengobati masyarakat yang menjadi korban gempa.

Salah satu Nakes yang ikut membantu mengobati para korban gempa yaitu Bidan Yuli. Kabarnya klinik praktik miliknya turut hancur akibat gempa yang mengguncang Cianjur.

Karena mengemban amanah sebagai Nakes, Bidan Yuli turut serta membantu mengobati korban gempa yang memerlukan tindakan medis.

Baca Juga: Program JKN Ringankan Beban Syamsidar dan Jutaan Kaum Ekonomi Lemah

Bidan Yuli lantas berkeliling untuk membantu warga dengan menggunakan mobil. Namun, karena saat ini persedian obat-obatan habis sehingga dengan terpaksa bidan tersebut harus menjahit luka tanpa menggunakan Obat Bius.

Selain itu ada juga tim dokter yang berada di bawah pimpinan Dokter Anas Ahmad yang turut serta juga menolong masyarakat yang menjadi korban gempa.

Bahkan para dokter ini juga turut membantu persalinan warga ditempat. Melansir dari Instagram Direktur Wahid Foundation @yennywahid, untuk saat ini bantuan mendesak yang dibutuhkan oleh masyarakat di antaranya bahan makanan, alas tidur, lampu, selimut, air bersih, perlengkapan ibadah serta obat-obatan dan peralatan medis.(*)