Tragis! Kakek 105 Tahun Korban Gempa Cianjur Meninggal saat Dievakuasi Ambulans Dedi Mulyadi

- Sabtu, 26 November 2022 | 16:17 WIB
Kakek 105 tahun korban gempa Cianjur meninggal saat dievakuasi ambulans Dedi Mulyadi.
Kakek 105 tahun korban gempa Cianjur meninggal saat dievakuasi ambulans Dedi Mulyadi.

HARIANHALUAN.COM - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi terus menyalurkan dan memobilisasi bantuan kepada korban bencana gempa bumi di Cianjur hingga Jumat, 25 November 2022.

Bantuan diprioritaskan kepada warga menjadi korban di daerah pelosok dan masih minim mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Viral Video Helikopter TNI AU Menjatuhkan Bantuan untuk Koban Gempa Cianjur

Kang Dedi pun membagi tim agar bisa memberikan bantuan secara efektif.

Salah seorang tim Kang Dedi, Mumu, diberi tugas untuk menjemput seorang anak perempuan korban gempa yang baru saja mendapatkan pengobatan di Purwakarta. Anak tersebut semula tertimpa tembok saat mengaji dan dibawa ke Purwakarta untuk mendapatkan pengobatan.

Baca Juga: Sejarah dan Filosofi Kota Cianjur, Awalnya Cikundul, Dibuka 100 Orang Atas Perintah Keturunan Sunan Talaga

“Hasil pemeriksaan kondisinya sudah mulai membaik dan diperbolehkan pulang lagi ke Cianjur,” ujar Mumu.

Anak perempuan itu pun diantarkan menggunakan ambulans ke rumahnya di Kedung Girang, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Namun karena kondisi rumahnya rusak dan masih sering terjadi gempa susulan maka anak tersebut pun sementara tinggal di tempat pengungsian bersama warga lain.

Saat akan meninggalkan lokasi, tim Kang Dedi dimintai tolong oleh salah seorang warga untuk mengevakuasi kakeknya yang sedang sakit ke tempat aman. Kakek tersebut akan dievakuasi ke rumah anak pertamanya di daerah Cipanas.

Selanjutnya kakek bernama Mukhtar berusia 105 tahun itu pun diantarkan menggunakan ambulans. Di dalam ambulans turut didampingi istri dan seorang anaknya.

Dari penuturan sang anak, ayahnya itu saat kejadian sedang mengalami sakit. Nahasnya ia kemudian tertimpa lemari pakaian.

“Posisi bapak waktu itu sakit dan tiduran di tengah rumah, kemudian pas gempa tertimpa lemari,” ujar sang anak.

Menurutnya pihak keluarga sepakat untuk mengevakuasi Mukhtar ke Cipanas agar bisa mendapatkan perawatan maksimal bersama ibunya.

“Biar aman dan tenang dibawa dulu ke anak paling besar karena lokasinya aman,” katanya.

Halaman:

Editor: Milna Miana

Sumber: Rilis

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X