Hancur Dihantam Gempa 5,6 Magnitudo, Inilah Awal Sejarah Cianjur yang Dibangun oleh 100 Orang

- Sabtu, 26 November 2022 | 18:14 WIB
Foto Jembatan Leuwi Jurig dan pegunungan gede pangarango Cianjur
Foto Jembatan Leuwi Jurig dan pegunungan gede pangarango Cianjur

HARIANHALUAN.COM - Kota Cianjur dihantam gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo pada hari Senin 21 November 2022 siang hari sekitar pukul 13.21 WIB

Gempa ini menghancurkan sebagian besar wilayah di kabupaten Cianjur dan menewaskan 300 orang lebih hingga artikel ini ditulis dan puluhan orang dinyatakan hilang.

Baca Juga: 1.844 Gardu Listrik Dibenahi PLN Akibat Gempa Cianjur, Lokasi Terpencil jadi Kendala Utama

Terlepas dari berita gempa yang menimpa Cianjur. Kota yang terkenal dengan julukan 'Kota Santri' ini memiliki kisah sejarah awal yang menarik untuk disimak.

Versi Legenda

Menurut legenda cerita rakyat yang beredar dari mulut ke mulut dahulu kala di sebuah desa yang subur hidup seorang kaya raya bernama Pak Kikir.

Baca Juga: Tragis! Kakek 105 Tahun Korban Gempa Cianjur Meninggal saat Dievakuasi Ambulans Dedi Mulyadi

Masyarakat memanggilnya demikian karena ia sangat pelit dalam hal berbagi dengan orang lain meski ia dilimpahi dengan kekayaan dari hasil panen padinya.

Pak Kikir memiliki seorang anak yang baik hati dan justru sangat sering berbagi dengan semua penduduk desa.

Suatu ketika keduanya kedatangan seorang nenek yang meminta mereka meninggalkan rumah karena akan dilanda banjir.

Pak Kikir menolak pergi karena akan kehilangan semua hartanya. Hanya anaknya dan penduduk desa lainnya yang mau pergi.

Akhirnya desa tersebut hancur diterjang banjir besar. Anak Pak Kikir bersama warga desa lainnya mencari tempat baru untuk tinggal.

Mereka membangun irigasi, membangun rumah dan persawahan dan lambat laut mereka menjadi makmur karena mengikuti anjuran dari pemimpin mereka sehingga wilayaah itu bernama Cianjur.

Versi Sejarah

Halaman:

Editor: Milna Miana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X